Rob Hancurkan Jalan Baru Dicor, Nurwayah Dorong Solusi Permanen Lewat Giant Sea Wall

Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Nurwayah, S.Pd

JAKARTA, Proyek pengecoran Jalan Mandala Bahari sepanjang 500 meter di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, mengalami kerusakan serius setelah terendam banjir rob sebelum semennya sempat mengering. Akibatnya, akses warga dan kendaraan, terutama truk pengangkut hasil laut, terhambat sejak Minggu (22/6/2025).

Pantauan akun Instagram @cilincinginfo menunjukkan bahwa banjir rob menyebabkan permukaan jalan menjadi basah, licin, dan sulit dilalui. Padahal, jalan tersebut tengah ditinggikan oleh Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan (UP3) Muara Angke sebagai bagian dari program peningkatan akses pelabuhan.

Read More

Proyek pengecoran yang sudah berjalan sekitar satu bulan itu kini menjadi sorotan publik. Beberapa warga menilai kualitas pengerjaan tidak maksimal, karena pengecoran dilakukan tanpa mempertimbangkan potensi banjir rob yang kerap terjadi di kawasan pesisir tersebut.

Menanggapi situasi ini, Nurwayah, anggota DPR RI dari Dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu), meminta pemerintah daerah serta pengelola proyek segera melakukan evaluasi teknis secara menyeluruh.

“Ini sangat disayangkan. Proyek infrastruktur seperti ini harus dirancang dengan memperhitungkan kondisi geografis dan cuaca ekstrem. Apalagi kawasan pesisir seperti Muara Angke sangat rentan terhadap rob,” ujar Nurwayah dalam keterangan tertulis, Rabu (25/6/2025).

Ia juga menyoroti pentingnya koordinasi lintas instansi, termasuk Dinas Bina Marga, pengelola pelabuhan, dan BMKG, agar pekerjaan tidak dilakukan saat potensi rob sedang tinggi.

“Ini soal keselamatan warga dan efektivitas anggaran. Infrastruktur harus menjawab kebutuhan, bukan menambah masalah,” tegas Anggota Komisi XII DPR RI ini.

Selain evaluasi proyek, Nurwayah kembali menegaskan dukungannya terhadap pembangunan Giant Sea Wall sebagai bagian dari upaya adaptasi perubahan iklim dan perlindungan kawasan pesisir Jakarta.

“Karena itu, saya beberapa kali menyampaikan kepada teman-teman media bahwa saya sangat mendukung pembangunan Giant Sea Wall sebagai infrastruktur tangguh iklim di Jakarta Utara,” jelas Legislator dari Partai Demokrat ini.

Hingga Rabu sore, jalan yang rusak masih ditutup sementara oleh petugas. Namun pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah pengendara tetap nekat melintasi jalur yang licin dan belum kering, sehingga memperparah kerusakan.

Nurwayah mengimbau warga untuk menaati rambu penutupan demi keselamatan bersama dan kelancaran proses perbaikan.

“Kepatuhan warga juga penting agar kerusakan tidak makin parah dan proses perbaikan bisa cepat selesai,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply