Belum Deklarasikan Cawapres, Alasan Elektabilitas Anies Turun

Foto: antara

JAKARTA, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief menanggapi masih rendahnya elektabilitas Anies Rasyid Baswedan dibandingkan dua bakal calon presiden (capres) lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Ia menilai jika elektabilitas Anies ingin meningkat, segera umumkan nama yang akan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres).

“Kalau sudah deklarasi berpasangan mudah-mudahan naiklah, masalahnya itu kok. Masalahnya karena belum ada deklarasi aja, kalau sudah deklarasi nanti bisa bersaing, kan semua mesin bergerak nanti,” singkat Andi di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (24/8/2023) malam.

Read More

Sebelum kehadiran jajaran Partai Demokrat di Taman Ismail Marzuki, Anies sempat hadir dalam diskusi kebudayaan di sana. Usai acara tersebut, mantan gubernur DKI Jakarta itu enggan menanggapi satupun pertanyaan dari wartawan ihwal perkembangan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Mulai dari pertanyaaan soal wacana dipasangkannya Anies dengan Ganjar, elektabilitasnya yang masih rendah, hingga perkembangan pembahasan cawapres di Koalisi Perubahan.

Belakangan diketahui, Anies bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh usai menghadiri diskusi kebudayaan di Taman Ismail Marzuki. “Saya belum tahu soal pertemuan ini,” ujar Andi.

Diketahui, elektabilitas Anies berada di posisi tiga dalam berbagai simulasi yang terekam dari hasil survei Litbang Kompas. Dalam simulasi 10 nama, Ganjar mendapatkan 29,6 persen, disusul Prabowo (27,1 persen) dan Anies (15,2 persen).

Kemudian dalam simulasi lima nama, Ganjar (31,8 persen), Prabowo (27,8 persen), dan Anies (15,6 persen). Sedangkan dalam simulasi tiga nama, Ganjar tetap yang tertinggi dengan elektabilitas 34,1 persen. Sedangkan Prabowo (31,3 persen) dan Anies (19,2 persen).

Survei Litbang Kompas dilakukan dengan tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023, melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia. Dengan margin of error lebih kurang 2,65 persen.(rep)

Related posts

Leave a Reply