Presiden Prabowo Subianto Umumkan Pembentukan Danantara untuk Kelola Kekayaan Negara demi Masa Depan Indonesia

JAKARTA, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang bertujuan untuk mengelola kekayaan negara dengan fokus pada kepentingan masyarakat dalam jangka panjang. Dalam konferensi pers yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Danantara akan menjadi lembaga yang mengonsolidasikan kekuatan ekonomi Indonesia, dengan tujuan memperkuat fondasi ekonomi negara serta mendukung proyek-proyek strategis untuk pertumbuhan berkelanjutan.

“Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita, yang ada di pengelolaan BUMN, dan akan dikelola untuk kepentingan masa depan Indonesia. Kami memberi nama Danantara yang berarti kekuatan ekonomi masa depan Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.

Read More

Menurut Presiden, istilah Danantara berasal dari tiga kata yang menggambarkan visi jangka panjang. “Daya” berarti energi atau kekuatan, “Anagata” berarti masa depan, dan “Nusantara” merujuk pada Tanah Air Indonesia. Dengan demikian, Danantara diharapkan menjadi sebuah kekuatan ekonomi yang dapat mengelola dana investasi untuk kepentingan bangsa dan generasi mendatang.

Presiden Prabowo juga mengungkapkan bahwa investasi awal untuk BPI Danantara diperkirakan mencapai 20 miliar dolar AS (sekitar Rp 325,8 triliun). “Kami berharap Danantara akan menjadi transformasi besar bagi Indonesia. Dengan dana awal ini, kami berencana untuk meluncurkan sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar yang akan memberi dampak signifikan bagi ekonomi Indonesia,” tambahnya.

Dalam dialognya dengan Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates, pada acara World Governments Summit 2025, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Danantara akan mengelola aset-aset negara yang bernilai sekitar 900 miliar dolar AS. “Proyek-proyek yang akan didorong oleh Danantara mencakup sektor energi terbarukan, industri manufaktur, hilirisasi, dan sektor pangan,” jelas Presiden.

BPI Danantara direncanakan akan diluncurkan secara resmi pada 24 Februari 2025. Presiden Prabowo berharap lembaga ini akan berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 8 persen, serta memperkuat daya saing nasional. Seluruh proyek yang dikelola oleh Danantara bertujuan untuk menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

“Semua proyek ini akan berkontribusi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi kami, sekaligus menjaga komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi,” tegas Presiden.

Related posts

Leave a Reply