JAKARTA, Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terbatas yang membahas persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI di Papua. Rapat terbatas tersebut digelar secara virtual melalui konferensi video pada Selasa, 13 Juli 2021.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali yang memberikan keterangan pers selepas rapat terbatas menjelaskan bahwa dalam rapat tersebut dibahas antara lain tentang kesiapan infrastruktur baik tempat pertandingan hingga akomodasi penginapan bagi para atlet, ofisial, dan anggota kontingen lainnya.
“Secara keseluruhan bahwa kesiapan dari prasarana itu sudah sekitar 90-an persen, yang tersisa adalah melakukan finishing dan juga pengisian peralatan atau perlengkapan di dalam baik itu tempat penginapan atau akomodasi maupun venue. Misalnya, harus ada segera kita masukkan AC, water heater, tempat tidur, lainnya itu menjadi tanggung jawab dari PB PON dan lain-lainnya,” ujar Menpora.
Selain itu, Menpora juga memastikan kesiapan dari sisi peralatan yang disiapkan oleh pemerintah pusat atau Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk 26 cabang olahraga dan 36 nomor pertandingan. Menpora menyebut bahwa semua peralatan akan berada di Papua pada akhir Agustus nanti.
“Bahkan sudah ada yang terpasang karena sudah ada cabor-cabor yang melakukan test event. Kemudian, di samping itu ada 13 cabor yang peralatannya disediakan oleh PB PON dan itu semua sama statusnya,” lanjutnya.
Pelaksanaan PON XX di Papua sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 2-15 Oktober 2021. Sementara itu, ajang Peparnas akan dilakukan sebulan setelahnya atau pada tanggal 2-15 November 2021. Untuk PON sendiri, pertandingan akan dilaksanakan di 4 subklaster yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. PON XX akan mempertandingkan 37 cabang olahraga yang melibatkan setidaknya 6.400 atlet dan 3.500 ofisial.
Untuk Peparnas sendiri, pertandingan akan digelar di dua tempat yakni Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, menggunakan arena yang sebelumnya digunakan untuk PON. Ajang Peparnas akan menggelar pertandingan bagi 12 cabang olahraga yang akan diikuti oleh 1.935 atlet serta melibatkan 740 ofisial.
“Jadi untuk para atlet disabilitas kita, tidak perlu membangun fasilitas baru. Karena setelah digunakan untuk PON, akan langsung bisa digunakan untuk para peserta Peparnas,” imbuhnya.
Dalam rapat terbatas tersebut, kata Menpora, Presiden juga memberikan arahan agar vaksinasi bagi para atlet dan seluruh kontingen yang akan terjun di PON disegerakan. Tak hanya para atlet dan ofisial, Presiden juga meminta agar masyarakat sekitar tempat pertandingan maupun tempat akomodasi mendapatkan vaksinasi Covid-19.
“Tadi arahan Bapak Presiden supaya dimasifkan bahkan vaksinnya akan ditambah jumlahnya untuk Papua dan akan diperkirakan bulan Agustus selesai semua divaksin,” jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan ada atau tidaknya penonton saat pertandingan PON dilaksanakan, Menpora menyebut bahwa hal tersebut akan diputuskan pada bulan September mendatang. Pemerintah sendiri akan terus memantau perkembangan Covid-19 dalam mengambil keputusan tersebut.
“Apakah tanpa penonton atau menggunakan penonton terbatas atau sebagian, itu belum diambil keputusan pada rapat terbatas tadi karena kita masih melihat dan memantau perkembangan dari Covid itu sendiri,” ungkapnya.
“Terakhir dari sisi keamanan, Pak Kapolri dan Panglima TNI menyampaikan tentang dukungan penuh dari Pak Kapolri dan Panglima TNI dan bahkan sudah menyampaikan hal-hal yang akan dikerjakan oleh kedua institusi itu,” tandasnya.