JAKARTA, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memulai pembangunan proyek raksasa Giant Sea Wall (GSW) di pesisir Pantai Utara (Pantura) Jawa. Proyek tanggul laut ini dirancang membentang sepanjang 500 kilometer, dari Banten hingga Gresik, dan ditargetkan menjadi solusi jangka panjang terhadap berbagai krisis lingkungan di kawasan pesisir utara Pulau Jawa.
Mega proyek ini diperkirakan akan menelan anggaran sekitar US$ 80 miliar atau setara Rp1.298 triliun, menjadikannya salah satu proyek infrastruktur terbesar dalam sejarah Indonesia.
Pada Selasa, 9 September 2025, di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Prabowo memanggil Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa Didit Herdiawan Ashaf untuk membahas rencana pembangunan tanggul laut tersebut.
“Tanggul laut Pantura Jawa direncanakan akan membentang sepanjang 500 kilometer dari Banten hingga Gresik. Oleh karena itu, sinergi antara pusat dan daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, sangat diperlukan dalam pembangunan ini,” tulis akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet, dikutip Rabu (10/9/2025).
Pembangunan Giant Sea Wall ini dinilai sangat krusial untuk melindungi jutaan warga yang tinggal di pesisir Pantura dari berbagai ancaman lingkungan. Mulai dari penurunan muka tanah, banjir rob, dampak perubahan iklim, hingga krisis air bersih yang kian memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
“Keberadaan tanggul ini juga diharapkan dapat melindungi kawasan industri strategis, kawasan ekonomi khusus, dan infrastruktur penting lainnya serta mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” lanjut pernyataan dari laman resmi Sekretariat Kabinet.
Presiden Prabowo menekankan bahwa keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada sinergi lintas pemerintahan, mulai dari kementerian teknis, pemerintah provinsi, hingga kabupaten/kota di sepanjang jalur pembangunan.
Pemerintah juga akan mendorong skema pembiayaan campuran antara dana APBN, investasi swasta, dan kemungkinan kerja sama internasional mengingat besarnya nilai investasi.