JAKARTA, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar rapat terbatas di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, untuk membahas masalah terkait sawit di lahan hutan. Rapat yang berlangsung pada Jumat sore ini turut dihadiri oleh sejumlah menteri penting, termasuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid.
Selain itu, rapat juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. Diskusi ini difokuskan pada upaya penertiban kawasan hutan yang dikuasai oleh perkebunan sawit yang tidak sesuai aturan, serta upaya penertiban oleh Satgas Penertiban Kawasan Hutan.
Nusron Wahid, Menteri ATR/BPN, menjelaskan bahwa salah satu poin penting dalam rapat adalah penanganan masalah sawit di lahan yang masuk dalam kawasan hutan. Selain itu, Nusron juga menyampaikan laporan terkait “pagar laut” yang sedang viral, meskipun hal tersebut tidak menjadi topik utama rapat.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menekankan kepada jajarannya untuk segera mengambil langkah konkret dalam mengembalikan aset-aset negara yang saat ini dikuasai oleh pihak lain. “Kembalikan dan kuasai kembali aset-aset negara yang dikuasai oleh pihak-pihak lain,” tegasnya.
Rapat terbatas ini berlangsung sejak pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB dan mencakup berbagai isu penting terkait kebijakan ekonomi, lingkungan hidup, serta tata kelola sumber daya alam di Indonesia.