MAMUJU, Tidak hanya memulihkan kelistrikan di sisi jaringan distribusi yang terdampak guncangan gempa magnitudo 6,2 skala richter (SR) di Mamuju dan Majene, Sulbar pada Jumat (15/01) dinihari, PLN juga melakukan pemeriksaan jaringan transmisi dan gardu induk. Hal ini dilakukan untuk memastikan kekuatan transmisi dan gardu induk dalam menyalurkan tenaga listrik.
“Getaran gempa memang cukup kuat, jadi demi keamanan, kami lakukan inspeksi atau pemeriksaan terhadap gardu induk jaringan transmisi, termasuk tapak towernya,” jelas Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda saat melakukan pemantauan pemulihan kelistrikan di Gardu Induk Mamuju, Rabu (20/1).
Dirinya memastikan, pasca diguncang gempa, jaringan transmisi dan gardu induk yang ada di Mamuju dan Majene masih dapat beroperasi normal, serta ketersediaan pasokan daya listrik juga dipastikan cukup.
Hingga Rabu (20/1), PLN telah melakukan inspeksi pada 256 tower transmisi dari total 351 tower yang terdapat di sekitar Mamuju dan Majene.
“Semua tower yang sudah dicek oleh personil aman. Pada beberapa tower ada yang dilakukan penguatan,” tambah Huda.
Sementara di sisi Gardu Induk, PLN juga tengah memperbaiki satu unit trafo di Gardu Induk Mamuju yang mengalami pergeseran akibat kerasnya getaran gempa.
Untuk sementara, kapasitas satu unit trafo yang digunakan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di Mamuju dan Majene. PLN menargetkan pemeriksaan jaringan transmisi dan pemulihan gardu induk dapat selesai pada Kamis (21/1).