Personel Kodim 1611/Badung bersama dengan Polres Badung dan Satpol PP Badung mulai mengintensifkan patroli di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, serta sidak di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana Bali oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jembrana.
“Patroli di wilayah masing masing untuk mengantisipasi adanya tindak kejahatan atau kriminal seperti pencurian, perampokan, begal dan tindakan kriminal lainnya, sekaligus memberikan pengertian kepada masyarakat yang masih suka berkumpul atau berkerumun dan tidak menggunakan masker,” kata Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Puguh Binawanto melalui keterangan pers yang diterima di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan patroli ini juga dapat dijadikan sebagai langkah untuk mengantisipasi dan memutus rantai penyebaran pandemi COVID-19.
TNI, Polri, dan instansi terkait terus memberikan pengawasan dan imbauan kepada masyarakat untuk melaksanakan pembatasan mandiri.
Kata dia, ditambah lagi dengan merebaknya pandemi COVID-19 secara global termasuk di negara Indonesia, tentu saja berdampak ke beberapa sektor kehidupan di wilayah, termasuk di dalamnya sektor pariwisata dan perekonomian di Bali.
“Patroli difokuskan kepada tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya kerumunan di jalan maupun di pasar sehingga di situ tugas aparat untuk mengingatkan masyarakat terkait protokol kesehatan dan imbauan pencegahan COVID-19,” jelasnya.
Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jembrana juga melaksanakan kegiatan inspeksi mendadak atau sidak untuk mengecek kinerja dan kesiapsiagaan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 pada Sabtu dini hari (25/04), pukul 01.25 Wita di area Pelabuhan ASDP Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana.
Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok menjelaskan inspeksi mendadak (Sidak) dilaksanakan dalam rangka meninjau secara langsung terhadap proses pemeriksaan lalu lintas setiap orang atau penumpang yang masuk ke Pulau Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk.
“Hasil sidak tersebut meliputi pengecekan dan kesiapsiagaan terhadap kinerja Satgas Penanggulangan COVID-19, dan ditemukan kurang adanya koordinasi pihak ASDP dengan Syahbandar terkait dengan pemulangan terhadap orang yang ditemukan positif COVID-19 berdasarkan hasil Rapid Test,” jelasnya.
Selanjutnya, Kata Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok bahwa masih adanya kurang ketegasan dalam menangani antrean untuk melakukan pengecekan suhu tubuh yang terlalu rapat atau tidak menjaga jarak (physical distancing) dan ditemukan pula penumpang yang tidak menggunakan masker.
“Berdasarkan hasil rapid test ditemukan empat orang positif COVID-19,”ucapnya.
Peninjauan dilanjutkan ke lapangan sebagai jalur yang digunakan dalam pemeriksaan Pos KTP, pemeriksaan suhu badan, lokasi pengambilan rapid test dan akses yang dilalui setelah dilakukan pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk.