Tim promosi Persita Tangerang secara resmi mengganti logo klub kebesaran mereka, bersamaan dengan perkenalan 27 pemain yang akan berlaga dalam Liga 1 Indonesia musim 2020.
Presiden klub Ahmed Rully Zulfikar mengatakan perubahan logo itu harus dilakukan pihak manajemen klub guna menyesuaikan dengan modernisasi sepak bola sebagai sebuah industri.
“Saya kira banyak klub di dunia yang mengganti logo tanpa mengurangi nilai historis. Perubahan logo kami menjadi upaya dalam perkembangan industri sepak bola saat ini,” katanya dalam siaran tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Perubahan logo terlihat dari lambang benteng yang telah melekat sejak 1953 itu. Jika dulu lambang benteng sebagai penutup dari perisai, kini berada di dalam perisai.
Logo baru itu berdasarkan hasil kolaborasi dua finalis sayembara logo yang telah dimulai sejak September hingga Desember 2019. Dua finalis terpilih, Ade Santani (asal Kabupaten Tangerang) dan Dani Nugraha (asal Bandung) berkolaborasi dan melahirkan logo terbaru Persita.
“Lahirnya logo baru ini diharapkan menjadi standarisasi untuk identitas klub Persita ke depannya,” kata Rully.
Bukan hanya logo, Persita juga memperkenalkan maskot baru, yakni Ayam Wareng yang menjadi ciri khas kota penyangga Jakarta ini. Meski begitu, Persita tidak melupakan maskot sebelumnya, Mat Peci, dan kini mengombinasikan keduanya.
“Kami khusus memperkenalkan logo, jersey, tim hingga maskot baru hari ini. Semoga bisa memberi semangat baru juga bagi Persita untuk berprestasi lebih baik lagi di musim ini,” kata dia.