JAKARTA, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan kebijakan ganjil genap tidak diberlakukan pada 25-26 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Hal ini dilakukan untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama libur nasional Natal dan Tahun Baru.
“Kebijakan ganjil genap pada 25-26 Desember 2024 dan 1 Januari 2025 ditiadakan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dalam keterangan tertulis, Selasa (24/12/2024).
Syafrin menjelaskan bahwa keputusan tersebut merujuk pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 tentang Pembatasan Lalu Lintas. Peraturan tersebut menyebutkan bahwa sistem ganjil genap tidak berlaku pada hari Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati selama berkendara, mematuhi peraturan lalu lintas, dan mengutamakan keselamatan di jalan.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban selama perayaan Natal 2024,” tambah Syafrin.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, sebelumnya memaparkan berbagai kegiatan yang akan digelar untuk memeriahkan Natal dan Tahun Baru. Acara ini diharapkan dapat memperkuat toleransi antarumat beragama serta membahagiakan seluruh warga Jakarta.
Beberapa kegiatan yang telah disiapkan meliputi:
- Christmas Carol dan Bazar Kreatif: Digelar di beberapa lokasi untuk menyemarakkan suasana Natal.
- Kunjungan Sosial: Pemprov Jakarta akan mengunjungi panti asuhan Kristiani dan gereja-gereja pada malam Natal.
- Muhasabah di Monas: Acara refleksi yang akan diikuti oleh 10 ribu peserta pada 30 Desember 2024 malam.
Untuk perayaan Tahun Baru 2025, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan berbagai acara bertema “Jakarta Mendunia”. Kegiatan akan dimulai sejak 31 Desember 2024 pagi dengan kegiatan Jejake Kota Tua, yaitu penelusuran sejarah Jakarta dari Kota Tua ke berbagai lokasi ikonik.
Pada malam tahun baru, acara utama akan dipusatkan di beberapa titik, seperti:
- Bundaran Hotel Indonesia (HI)
- Monas
- Lapangan Banteng
- Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
- Ancol
- Kota Tua
- Kantor-kantor Wali Kota dan Bupati Kepulauan Seribu
Selain itu, akan ada kegiatan bertajuk Bentang Harapan, di mana masyarakat dan tokoh agama dapat menyampaikan harapan mereka untuk Jakarta di masa depan.
Acara akan ditutup dengan grand launching menyongsong lima abad Kota Jakarta serta perhitungan mundur (countdown) bersama seluruh elemen masyarakat.
Pemprov DKI Jakarta berharap masyarakat dapat menikmati libur akhir tahun dengan tetap menjaga ketertiban dan toleransi. “Kami ingin Jakarta menjadi tempat yang membahagiakan bagi semua elemen masyarakat,” pungkas Teguh.