Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bertemu dengan Menteri Pertanian Italia Teresa Bellanova untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Italia dalam bidang pertanian.
“Kerja sama ini dalam budi daya, mekanisasi pertanian, pengelolaan sumber daya air, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan kapasitas SDM,” kata Menteri Syahrul Yasin Limpo dalam pertemuan bilateral melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dalam pertemuan itu Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Teresa Bellanova membahas sejumlah isu bilateral, terutama terkait peningkatan nilai perdagangan dan investasi di bidang pertanian kedua negara.
Mentan menjelaskan keunggulan komoditas pertanian Indonesia, seperti kelapa sawit, karet, buah-buahan tropis, teh dan rempah-rempah. Ia pun mengundang investasi Italia di sektor pertanian dan peternakan di Indonesia.
“Saya sampaikan kepada Menteri Bellanova, produk Indonesia telah memenuhi standar Uni Eropa di bidang kesehatan, dan phytosanitary SPS, sehingga dapat diekspor ke pasar Eropa,” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Mentan juga menekankan bahwa sektor pertanian Indonesia telah menerapkan Good Agricultural Practices (GAP) dan dikelola secara berkelanjutan (sustainable).
Secara khusus, kedua menteri membahas ekspor sawit Indonesia. Produk kelapa sawit diketahui digunakan dalam industri makanan dan sebagai bahan bakar biodiesel di Italia.
Menurut data 2018, ekspor produk kelapa sawit Indonesia ke Italia adalah sebesar 570,2 juta dolar AS atau 29,7 persen dari total keseluruhan ekspor Indonesia ke Italia (sebesar 1,92 miliar dolar AS) dan 79,7 persen dari total ekspor pertanian Indonesia ke Italia yang sebesar 715,6 juta dolar AS.
Sementara itu Menteri Pertanian Italia Teresa Bellanova mengatakan dirinya dapat menerima penjelasan bahwa perkebunan sawit berperan dalam membuka lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani menilai penandatangan nota kesepahaman tersebut akan semakin memperkuat hubungan kedua negara dan dapat mendorong pembangunan sektor pertanian di Indonesia.
Menurut dia, MoU tersebut akan mempermudah pelaksanaan pertukaran informasi pertanian, pelatihan untuk peningkatan kapasitas serta penyelenggaraan joint research oleh lembaga penelitian pertanian di kedua negara.
Indonesia dan Italia memiliki hubungan yang telah terjalin sejak 1959 dan baru saja merayakan 70 tahun hubungan diplomatik pada 2019.
Italia adalah mitra dagang terbesar ke-3 bagi Indonesia di antara negara-negara Uni Eropa. Dalam periode Januari-November 2019, nilai perdagangan kedua negara mencapai 3,17 miliar dolar AS. (ant)