JAKARTA, Anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief, mengingatkan pemerintah untuk memanfaatkan momentum bulan Ramadhan 1446 Hijriah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hendry mengatakan bahwa pada bulan puasa, biasanya terjadi peningkatan konsumsi yang signifikan, yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi, terutama bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Ramadhan akan datang, di mana umumnya konsumsi akan meningkat. Kami berharap pemerintah dapat memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Hendry dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (28/2/2025).
Peningkatan aktivitas ekonomi pada bulan Ramadhan, menurut Hendry, sering kali berdampak positif bagi UMKM, yang menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia. Dengan meningkatnya permintaan selama bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri, UMKM berpotensi meraih keuntungan lebih besar.
Hendry kemudian menyarankan beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk membantu UMKM memaksimalkan potensi yang ada. Salah satunya adalah memastikan stabilitas harga bahan baku industri rumahan. Menurutnya, dengan ketersediaan bahan baku yang terjamin dan rantai pasok yang lancar, harga produk yang dijual oleh UMKM akan tetap terjangkau dan kompetitif.
“Pastikan harga bahan baku industri rumahan stabil dan distribusi serta transportasi antardaerah lancar, terutama saat arus mudik. Hal ini sangat penting agar pelaku UMKM dapat mengatasi tantangan harga dan memenuhi permintaan pasar,” katanya.
Lebih lanjut, Hendry menjelaskan bahwa apabila pemerintah mampu mengontrol pasokan bahan baku dan harga, maka UMKM akan terbantu dalam menjaga daya saing produk mereka, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi konsumen.
“Jika bahan baku terjangkau, maka harga jual produk UMKM juga tidak akan melambung tinggi. Ini tentu menguntungkan baik bagi pelaku usaha maupun konsumen,” tambahnya.
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan bahwa awal puasa Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, setelah keputusan Sidang Isbat di Gedung Kemenag RI, Jakarta, pada Jumat (28/2/2025).
Dengan adanya kebijakan yang mendukung, diharapkan sektor UMKM dapat lebih optimal dalam memanfaatkan momen Ramadhan untuk meningkatkan omzet dan kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia.
Hendry juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memastikan kelancaran infrastruktur yang mendukung distribusi barang, seperti jalan raya, serta memfasilitasi akses UMKM ke pasar yang lebih luas. Dengan demikian, sektor UMKM dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Kehadiran kebijakan yang pro-UMKM akan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan daya saing dan pertumbuhan sektor usaha kecil menengah di Indonesia, khususnya di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.