JAKARTA, Komunitas Orang Kalibaru (OK) sukses menggelar OK Clean Up Day dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Kegiatan yang melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat ini dihadiri dan mendapat apresiasi dari Nurwayah, S.Pd, Anggota Komisi XII DPR RI, yang menekankan pentingnya sinergi multisektoral untuk menciptakan lingkungan bersih dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Legislator dari Partai Demokrat yang sangat memperhatikan isu-isu tentang lingkungan ini menyatakan, bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan memerlukan kesadaran kolektif.
“Lingkungan bersih tidak akan terwujud tanpa partisipasi aktif semua pihak. Mulai dari rumah tangga hingga institusi, semua harus terlibat,” ujarnya di sela acara yang dihadiri ratusan peserta di Kalibaru, Jakarta Utara, Selasa (26/2).
Wakil Rakyat dari Dapil DKI Jakarta 3 (Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu) ini mengapresiasi inisiatif pembentukan Bank Sampah di setiap Rukun Warga (RW) sebagai program berbasis masyarakat. “Bank Sampah bukan sekadar solusi lingkungan, tapi juga sumber ekonomi. Sampah bisa berguna jika dikelola dengan sistem yang tepat,” tegasnya.
Kegiatan ini didukung sejumlah pihak seperti PT Pegadaian Kanwil 9 Jakarta II, Bank Sampah Germapin, dan Forum Seribu Peduli Sungai (Forsepsi). Turut hadir perwakilan Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Satpol PP, Bhabinkamtibmas, serta kelompok masyarakat seperti PKK, Dasawisma, PPSU, Ketua RW, 01-015, Forum RT- RW, dan Jumantik
Sedangkan Lurah Kalibaru dalam sambutannya menegaskan komitmen menjadikan Bank Sampah sebagai program prioritas. “Setiap RW diharapkan memiliki unit pengelolaan sampah mandiri. Ini langkah konkret menuju Kalibaru yang lestari,” ucapnya.
Selain bersih-bersih, kegiatan ini fokus pada edukasi pemilahan sampah dan pengurangan limbah plastik. Peserta terlibat aktif membersihkan area permukiman, sungai, dan fasilitas umum, sekaligus mempraktikkan daur ulang sampah organik dan anorganik.
Di kesempatan yang sama, Nurwayah menambahkan, momentum HPSN harus jadi pemicu perubahan perilaku jangka panjang. “Kita wajib mewariskan kebiasaan baik ini ke generasi mendatang. Jangan sampai kelalaian hari ini berujung krisis lingkungan di masa depan,” imbaunya.
Ke depan, komunitas OK berencana memperluas jangkauan OK Clean Up Day ke wilayah lain di Jakarta Utara. Nurwayah berjanji mendukung penuh inisiatif serupa melalui kebijakan yang pro-lingkungan.
“Kolektifitas adalah kunci. Masyarakat sudah menyambut baik, saya juga mendorong Kementerian Lingkungan Hidup untuk memberikan dukungan penuh agar gerakan masyarakat peduli lingkungan lebih masif lagi,” tutup Nurwayah.