JAKARTA, Miami Heat menandatangani perpanjangan kontrak guard NBA All-Star Jimmy Butler hingga empat tahun ke depan, musim 2025-2026, dengan nilai sebesar 184 juta dolar AS atau sekira Rp2,6 triliun.
Dalam pengumuman perpanjangan kontrak tersebut, Presiden Heat Pat Riley menyebut Butler sebagai “jangkar dan wajah” NBA. Heat akan membayar Butler sebesar 36 juta dolar AS (Rp520 miliar) untuk musim 2021-2022.
“Dengan adanya Jimmy, kami mendapatkan pemain NBA All-Star yang tangguh seperti paku, dan ia juga memiliki skill yang lengkap,” kata Riley dikutip dari AFP, Minggu.
“Dia sangat pantas mendapatkan kontrak ini karena dia terus menempatkan dirinya di puncak liga di posisinya. Memiliki dia di Heat merupakan kudeta yang hebat bagi kami,” tambahnya.
Butler tampil di 52 pertandingan musim lalu bersama Heat, dan ia memimpin tim dengan mencetak rata-rata 21,5 poin, 7,1 assist dan 6,9 rebound. Bahkan ia memimpin liga dengan catatan 2,08 steal per gim musim lalu.
Butler juga mencatat efektivitas 86,3 persen dari garis lemparan bebas.
Selama 10 tahun di NBA, Butler mencetak rata-rata 17,4 poin, 5,2 rebound dan 4,0 assist.
Pemain Amerika Serikat berusia 31 tahun yang tiba di Miami dua tahun lalu itu diharapkan menjadi komponen kunci dalam roster Heat teranyar saat klub tersebut berjuang untuk kembali ke Final NBA untuk kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir.
Butler juga berperan penting dalam merekrut temannya Kyle Lowry ke Heat, yang pada Jumat (6/8) mengumumkan perolehan guard All-Star enam kali tersebut dari Toronto Raptors, ditukar dengan Goran Dragic dan Precious Achiuwa.
Heat telah mengejar Lowry hingga batas waktu musim transfer lalu pada Maret, tetapi gagal membuat kesepakatan. Akhirnya Heat mendaratkan Lowry setelah ia berstatus free agent.