MenPAN-RB Percayakan Sumarsono Ketua Tim Independen RB

Prof. Soni Sumarsono bersama MenPAN RB, Azwar Anas

Selaku birokrat mumpuni, Soni pernah dipercaya oleh Presiden RI Joko Widodo untuk menjadi kepala daerah di tiga provinsi berbeda.

JAKARTA, Birokrat berpengalaman Prof. DR. Sumarsono, MDM ditunjuk selaku Ketua Tim Reformasi Birokrasi Nasional (TIRBN) di negeri ini.

Read More

Penunjukkan itu diucapkan Menteri Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Azwar Anas akhir pekan lalu di Jakarta (30/7/2023).

Soni -panggilan akrab Sumarsono- menggantikan ketua TIRBN sebelumnya DR. JB. Kristiadi yang telah wafat. Selama ini Soni adalah anggota tim bersama sejumlah tokoh nasional.

Menteri Azwar Anas menyebutkan, ketika bersilaturahmi dengan TIRBN, telah disepakati oleh tim untuk memilih Soni selaku ketua tim.

“Alhamdulillah tadi, disepakati (oleh tim) terpilih Prof Soni Sumarsono sebagai ketua,’ ucap Azwar Anas di Jakarta.

Saat memberikan keterangan, mantan Bupati Banyuwangi ini diapit oleh Soni bersama sejumlah anggota TIRBN.

MenPAN-RB juga bersyukur bahwa saat bertemu TIRBN, pihaknya mendapatkan banyak masukkan. terutama untuk menata birokrasi di Indonesia.

Sekaligus, Menteri dan TIRBN menyepakati perlunya memilih dan menunjuk ketua baru. “Ketua lama (Doktor JB. Kristiadi) telah wafat,” kata Azwar Anas

Selain berucap terimakasih Kepada MenPAN-RB, Soni menyatakan TIRBN siap mendampingi Azwar Anas, guna menuntaskan agenda reformasi birokrasi di Indonesia.

Soni dan segenap tim independen siap mendampingi MenPAN RB dalam sisa masa tugasnya hingga Oktober 2024.

“Itulah misi utama kami. Yaitu siap mendampingi dan menjadi mitra MenPAN,” tegas Soni.

Profil Singkat

Sosok dan profil Sumarsono bukan asing lagi di negeri ini.

Birokrat yang media darling di semua lokasi penugasan negara, terakhir ini Soni berkarir selaku dosen Pasca Sarjana di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Republik Indonesia.

Sebelum alih status sebagai fungsional dosen, Soni adalah Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otda) di Kementrian Dalam Negeri RI

Dalam posisi Ditjen Otda, sejumlah gagasan, ide dan terobosan birokrasi disumbangkan dari otak Soni dan akhirnya menjadi regulasi penting di negeri ini. Cukup banyak regulasi sebagai contoh.

Selaku birokrat mumpuni, Presiden Ri Joko Widodo, mempercayakan Soni menjadi kepala daerah di tiga provinsi berbeda.

Pada tahun 2015/2016, Jokowi mengeluarkan surat keputusan Presiden pengangkatan Soni selalu Penjabat Gubernur (Pj. Gubernur) di Provinsi Sulawesi Utara. Di daerah ini Soni sukses mengemban misi.

Soni menjadi “jembatan’ peralihan dari Gubernur Sinyo Harry Sarundajang (2005/2010, 2010/2015) kepada Gubernur Olly Dondokambey .

Sukses mengemban misi negara di Bumi Nyiur Melambai, Jokowi melalui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, tak segan mengangkat Soni menjadi pelaksana tugas gubernur (Plt. Gubernur) Daerah Khusus Ibukota Jakarta dalam dua tahap.

Tahap pertama terjadi tahun 2016 dan tahap kedua 2017. Saat itu, Soni meneruskan tugas pokok dan fungsi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang wajib cuti kampanye Pilkada 2016.

Di Jakarta yang suhu politik sangat panas membara dalam susana Pilkada, Soni mendinginkannya dengan dua tageline yaitu “Kita Semua Bersaudara” dan “Birokrasi Netral”

“Berkat Kepiawaian Soni, Jakarta lumayan agak adem; dan setiap birokrat di Balai Kota DKI hingga level kelurahan, bekerja fokus bangun Jakarta. Mereka tidak terpengaruh hiruk pikuk Pilkada.”

Kalimat di atas, pernah diucapkan DR. J. Kristiadi, pengamat/pakar politik CSIS pada 2017.

Tak hanya Sulawesi Utara dan DKI Jakarta, Soni mampu pula membuat suasana Pilkada yang panas di Provinsi Sulawesi Selatan menjadi dingin.

Sebagaimana di dua daerah sebelumnya, Soni selalu melakukan pendekatan budaya lokal kepada birokrat dan masyarakat yang dia pimpin.

Tatkala Presiden Jokowi menunjuk Soni menjadi Pj Gubernur di daerah lumbung beras nasional pada 2018, sejumlah tokoh Sulawesi Selatan sempat melakukan resistensi di awal.

Namun demikian, akhirnya Soni yang rajin turun ke jalan, kampung, pasar dan akrab dengan jajaran birokrasi, berhasil memimpin Sulawesi Selatan. Dalam kurun waku singkat, walau cuma enam bulan.

Soni mampu membangun “jembatan” yang kuat dari Gubernur Syahrul Yasin Limpo kepada Prof. Nurdin Abdullah.

Ketua STIPAN

Demi mencetak kader birokrat unggul yang siap mengabdi di daerah seluruh Indonesia, Soni mengabdi pula di bidang pendidikan.

Soni adalah Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN). Kampusnya terletak di kawasan Lenteng Agung Jakarta Selatan.

Daerah otonom di bumi Bekasi, hingga kini masih mempercayai Soni sebagai advisor mereka.

Tercatat, Soni adalah Ketua Tim Percepatan Pelayanan Publik (TP3) Pemerintah Kota Bekasi.

Selain itu, Soni menjadi Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kabupaten Bekasi

Kepiawaian Soni selaku birokrat karir, pemimpin yang suka mendengar staf, serta kepala instansi loyal ke atas, ke samping bahkan ke bawah itu, sangat cocok memimpin TIRBN.

“Pilihan Azwar Anas dan sejumlah tokoh terhadap Soni mengetuai TIRBN, sangat pas. Kami berharap amanah ini sukses diemban Soni dan tim,” harap Ferry Rende, Staf Khusus Soni sewaktu Ditjen Otda dan Kepala Daerah di Provinsi Sulut, DKI Jakarta dan Provinsi Sulsel. (**)

Related posts

Leave a Reply