JAKARTA, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menghadiri rapat koordinasi nasional relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di JIExpo, Jakarta. Dalam forum tersebut, ia menitipkan pesan kepada ribuan relawan yang hadir untuk bertemu langsung dengan rakyat.
Menurut Mega, kerja relawan jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 tidaklah santai. Karenanya, Megawati meminta seluruh elemen relawan untuk mengikuti instruksi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arjad Rasjid.
“Jadi pertarungan, katakan kepada rakyat, dengarlah suara nurani, jangan kau golput, jangan tidak memilih,” ujar Megawati, Senin (27/11/2023) malam.
Rakyat harus diberi edukasi bahwa tidak memilih atau golongan putih (golput) artinya tidak memiliki pendirian. Sebab lima menit dalam tempat pemungutan suara (TPS) untuk mencoblos, dapat mempengaruhi kehidupan rakyat pada lima tahun ke depan.
Ia pun mengingatkan kekuatan rakyat yang sangat besar dan tak perlu takut terhadap adanya intervensi dan intimidasi. Indonesia adalah negara merdeka yang memiliki konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang harus ditaati semua pihak.
“Ini adalah masanya kita sebagai rakyat Indonesia memilih yang namanya pemimpin kita yang benar,” tegas Presiden ke-5 Republik Indonesia itu.
Dalam forum tersebut, Arsjad menekankan sangat pentingnya Pulau Jawa dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Khususnya empat provinsi di sana, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah yang merupakan pemilih daftar pemilih tetap tertinggi se-Indonesia.
Pulau Jawa, jelas Arsjad, memiliki 57 persen dari total jumlah daftar pemilih tetap se-Indonesia. Ia yakin dengan kekerabatan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, pasangan tersebut dapat merebut suara di pulau tersebut.
“Maka bisa saya katakan, secara objektif dan secara subjektif, Jawa adalah kunci, kunci pemenangan Pilpres 2024. Meskipun daerah-daerah lain juga berdampak signifikan atau penting semuanya, namun faktanya Pulau Jawa memiliki DPT yang paling besar di antara pulau-pulau lainnya,” ujar Arsjad .
“Waktu kita tinggal 79 hari lagi, pergerakan kita ini tinggal 79 hari lagi, pergerakan TPN, relawan, dan aset pendukung lainnya harus terintegrasi maksimal. Kita harus kerja cerdas, kerja keras melakukan kampanye yang taktis dan sistematis,” sambungnya.(rep)