Masih Adakah Tempat Untuk Chiesa Di Timnas Italia?

Foto: onefootball

BUDAPEST, Formasi baru Timnas Italia tanpa Federico Chiesa langsung moncer di awal UEFA Nations leage 2024/2025. Masihkah ada tempat untuk Chiesa? Chiesa memutuskan tidak ambil bagian di jeda internasional kali ini dan memilih fokus adaptasi dengan klub barunya Liverpool.

Maklum Chiesa tidak mendapat pramusim yang mumpuni karena dicoret dari skuad Juventus asuhan Thiago Motta. Apalagi Pelatih Italia Luciano Spalletti sudah mengutarakan bahwa Chiesa belum akan terlibat banyak. Sebab, Spalletti lagi menggodok formasi baru setelah kegagalan di Euro 2024.

Read More

Formasi 3-5-2 memang tidak biasa dipakai Spalletti, yang selama ini punya pakem 4-2-3-1 seperti saat membawa Napoli juara Serie A. Tapi, dengan formasi itu, GliAzzurri tancap gas di dua laga awal Liga A. Setelah menyikat Prancis 3-1 Jumat lalu, giliran Israel yang dikalahkan dengan skor 1-2, Selasa (10/9/2024) dini hari WIB tadi. Dua kemenangan ini seperti jadi obat pelipur lara setelah kegagalan di Euro 2024.

Saat itu, Spalletti keukeuh menggunakan formasi 4-2-3-1 miliknya untuk mengakomodir trio gelandang serang, Federico Chiesa, Davide Frattesi, dan Lorenzo Pellegrini.

Tapi, permainan Italia tidak jalan terutama di lini belakang, di mana para pemainnya terbiasa dengan pola tiga bek. Kini dengan formasi 3-5-1-1, ada kans Chiesa terbuang karena tidak mungkin memainkannya di posisi wing-back.

Sementara saat mengalahkan Israel, Moise Kean dipasang sebagai striker ditopang Giacomo Raspadori sebagai second striker.

Di laga kontra Israel, Mateo Retegui dan Lorenzo Pellegrini dipasang di lini depan. Terkait masa depan Chiesa, Spalletti menyebut masih ada kesempatan untuk pemain 27 tahun itu karena bakal ada eksperimen lagi di lini serang ke depannya.

“Saya bayangkan dia bisa bermain sebagai second striker, tapi dengan kebebasan bermain agak sedikit melebar ke sayap,” ujar Spalletti di Football Italia. “Formasi 3-5-2 saya sih fleksibel ya, bisa saja striker berduet dengan pemain sayap, tidak selalu dua penyerang tengah di depan.”

Related posts

Leave a Reply