Mantan pemain depan Liverpool Kenny Dalglish dinyatakan positif mengidap penyakit virus corona (COVID-19) tetapi tidak menunjukkan gejala penyakit itu, kata keluarganya, Jumat.
Mantan striker internasional Skotlandia berusia 69 tahun, yang memulai kariernya di Celtic, dirawat di rumah sakit pada Rabu untuk perawatan infeksi yang memerlukan antibiotik intravena.
“Dia kemudian dites untuk COVID-19 meskipun sebelumnya tidak menunjukkan gejala penyakit,” kata keluarganya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP. “Tanpa diduga, hasil tes positif tetapi dia tetap tanpa gejala.”
“Sebelum dirawat di rumah sakit, ia telah memilih untuk secara sukarela mengisolasi diri lebih lama dari periode yang disarankan bersama keluarganya.
“Dia akan mendesak semua orang untuk mengikuti bimbingan pemerintah dan pakar yang relevan di hari-hari dan minggu-minggu mendatang.”
Dalglish memenangkan gelar Liga Skotlandia dengan Celtic sebagai pemain pada empat musim sebelum bergabung dengan Liverpool pada tahun 1977.
Di Anfield, ia merebut delapan gelar Liga Inggris, tiga Piala FA dan tiga Piala Eropa selama 13 tahun sebagai pemain dan dalam dua musim manajerial.
Dalam karier bermainnya di Liverpool, ia mencetak 172 gol dalam 515 pertandingan.
Selain itu perannya dalam era emas Liverpool di tahun 1970-an dan 1980-an, Dalglish menerima pujian untuk mendukung keluarga korban setelah 96 penggemar meninggal dalam bencana stadion Hillsborough 1989.
Dia juga melanjutkan kariernya untuk melatih Blackburn Rovers dan membawa klub itu meraih gelar Liga Premier pada tahun 1995.
Dalglish, yang juga membuat lebih dari 100 penampilan internasional untuk Skotlandia, dianugerahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II pada tahun 2018.
“Kenny ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada staf NHS yang brilian, yang dedikasinya, keberanian dan pengorbanannya harus menjadi fokus perhatian bangsa pada waktu yang luar biasa ini,” tambah pernyataan keluarga pada hari Jumat.
“Dia juga akan meminta mereka diberi ruang untuk melakukan pekerjaan mereka selama waktu yang sangat sulit bagi mereka dan privasi keluarganya dihormati.
“Dia tak sabar ingin segera pulang. Kami akan memberikan info lebih lanjut di waktu yang tepat.”
Virus corona telah merenggut nyawa hampir 9.000 orang di Inggris, sementara jumlah kasus yang dikonfirmasi di negara itu naik pada hari Jumat mendekati 74.000. (ant)