Kisruh Rencana Impor Beras, Presiden Diminta Evaluasi Menko Perekonomian dan Menteri Perdagangan

JAKARTA, Presiden Joko Widodo didesak untuk reshuffle menko perekonomian dan menteri perdagangan. Desakan itu disampaikan oleh Ketua Umum DPP GMNI Periode 2017-2019, Robaytullah Kusuma Jaya.

Hal tersebut dikarenakan kebijakan impor beras yang akan dilaksanakan pemerintah. Menurut Roy -sapaan akrabnya- menteri tersebut sudah membangkang terhadap janji dan visi-misi Jokowi terkait Swasembada Pangan.

Read More

Indikasinya, dalam pandangan Roy, kedua menteri memerintah Bulog untuk impor beras pada tahun ini.

“Kami pikir 2 menteri ini layak dievaluasi karena sudah membangkang terhadap janji presiden terkait swasembada pangan,” kata pemuda asal Sumenep, Madura ini, Rabu.

Alumni Fisip Brawijaya ini menduga 2 menteri ini abai terkait kondisi petani kali ini dan terlalu berspekulasi bahwasanya untuk kebutuhan stok.

“Indonesia akan memasuki masa panen raya, jadi kedua menteri ini jangan berspekulasi bahwasanya impor untuk stok kebutuhan pasar.”

Selanjutnya, Roy, berpendapat bahwasanya impor ini tentu akan merugikan petani dimasa panen raya karena akan mempengaruhi harga gabah.

“Bayangkan saja jika impor dilaksanakan ketika musim panen raya akan tiba, tentu akan mempengaruhi turunnya harga gabah di petani. Hal ini akan mengakibatkan kerugian di petani.”

Atas dasar itulah, Roy mendorong Presiden untuk segera mengevaluasi Menko Perekonomian dan Menteri Perdagangan.

Related posts

Leave a Reply