Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melalui Relawan 4 Pilar dan Gerak BS kembali menyalurkan bantuan kesehatan tahap dua ke daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah VII, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, diterima langsung Bupati Purbalingga Diyah Hayuning Pratiwi di Pendopo Bupati.
Bantuan tersebut berupa 200 APD dan 200 pack alat “rapid test” COVID-19 diterima langsung Bupati Purbalingga.
“Sumbangan gotong royong ini adalah bagian dari ikhtiar menjaga warga di Dapil saya terbebas dari COVID-19, sekaligus menjadi pesan bahwa mereka tidak sendirian menghadapi pandemi ini. Walaupun aktifitas saya lebih banyak di Jakarta, namun hati dan jiwa saya juga berada di Dapil Jawa Tengah VII,” kata Bamsoet di Jakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan, hingga saat ini para ahli virus maupun kesehatan di berbagai negara dunia, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih mencoba mengenali COVID-19.
Menurut dia virus tersebut tidak mudah dijinakkan dan penanganannya juga tidak semudah yang dikira sehingga sambil memberikan waktu kepada para ahli kesehatan untuk menemukan vaksinnya, warga sebaiknya tetap disiplin menjaga kesehatan.
Bamsoet juga mengingatkan warga agar menahan diri untuk sementara waktu hari raya lebaran ini tidak mudik atau pulang kampung dulu untuk memutus mata rantai agar virus COVID-19 ini tidak menyebar ke kampung-kampung.
“Di bulan suci Ramadhan ini, walaupun kita hadapi dengan suasana berbeda karena tidak bisa berkumpul bersama sanak keluarga, namun pesan cinta tetap bisa kita sampaikan kepada mereka. Walaupun fisik tidak bisa berjumpa, setidaknya kita masih bisa berkirim doa,” ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu juga mengajak seluruh masyarakat mendukung upaya Presiden Joko Widodo menjadikan Ramadhan sebagai momentum memutus mata rantai COVID-19. Mengingat salah satu hasil Ramadhan adalah mendisiplinkan diri terhadap hal apapun.
Dia mencontohkan dengan cara disiplin mencuci tangan dan menjaga jarak karena walaupun mudah di ucapkan namun tidak semudah itu dijalankan.
“Kuncinya adalah disiplin, mulai dari diri sendiri dan mulai saat ini apalagi WHO pada Rabu kemarin mengingatkan bahwa besar kemungkinan COVID-19 akan tetap berada bersama umat manusia dalam waktu yang lama,” katanya.
Menurut dia peringatan tersebut bukan untuk menakuti atau membuat panik melainkan agar masyarakat tetap disiplin.