JAKARTA, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengumumkan program “Indonesia Spice Up To The World (ISUTW)” dengan membuka jalur rempah menuju New York.
Sandiaga mengatakan tujuan utama dari program ISUTW ini adalah mendorong kuliner Indonesia hadir di mancanegara dan memberi nilai tambah bagi perekonomian Indonesia.
“Indonesia dengan bangga menggelorakan Indonesia Spice Up of The World, nah ini adalah jalur rempah-rempah yang akan kita buka kembali antara Indonesia menuju ke New York akan melewati banyak wilayah dunia termasuk Timur Tengah, Eropa, Asia dan lain sebagainya. Intinya ini program sudah dirancang dengan baik,” ujar Sandiaga dalam “Weekly Press Briefing Kemenparekraf” pada Senin.
Berdasarkan data Kemenparekraf, ekspor bumbu/rempah olahan dan komoditas/rempah segar, Indonesia mengalami tren positif dengan rata-rata pertumbuhan 2,95 persen selama lima tahun terakhir. Pada 2020, nilai ekspor tercatat sebesar 1,02 miliar dolar.
Sandiaga mengatakan target dari ISUTW hingga 2024 adalah menghadirkan 4.000 restoran Indonesia di luar negeri dan peningkatan nilai ekspor bumbu dan rempah menjadi 2 miliar dolar.
Adapun bumbu yang akan dipromosikan adalah bumbu rendang, nasi goreng, sate, soto, gado-gado serta bumbu pendukung lain seperti kecap manis dan kacang tanah. Sedangkan untuk rempah prioritas ekspor adalah lada, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanila.
“Banyak yang menyampaikan bahwa ini target yang sangat ambisius tapi kami yakin ini bisa, karena kami akan berkolaborasi bukan hanya dengan kementerian tapi diaspora juga,” kata Sandiaga.
Sandiaga memaparkan bahwa ada empat konsep utama untuk menyukseskan program ISUTW. Pertama Rempah, Produk Bumbu, dan Pengan Olahan di mana Kemenparekraf akan memberikan arahan mengenai pengiriman produksi ekspor, pengelolaan kemasan, mengadakan pameran bumbu serta pendampingan pembiayaan.
Kedua, Restoran Indonesia di mana pemerintah akan membantu dalam mendesain ulang restoran dengan konsep kekinian, mengirim chef, membuat patokan atau pakem bumbu dan kolaborasi.
Ketiga, Promosi Kuliner di mana pemerintah akan membuat berbagai promosi seperti festival kuliner, pameran, konten digital serta forum-forum. Terakhir adalah Indonesia Destinasi Kuliner di mana akan diselenggarakan pola perjalanan tematik, penyiapan destinasi gastro travel dan konten destinasi kuliner.
Sandiaga juga mengatakan bahwa program ISUTW merupakan instruksi dari Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan telah mendapat izin dari Presiden Joko Widodo serta Sekretaris Negara.
“Ini adalah program yang kita targetkan untuk mendorong sebagai langkah besar kita dalam ISUTW. Tujuan utamanya adalah mengawali genderang kita untuk ISUTW dan ini adalah kunjungan pertama di mana kita akan menyiapkan langkah-langkah seperti penyiapan awal di New York,” ujar Sandiaga.
Sandiaga melanjutkan, “Kita juga melakukan penguatan jejaring dengan melakukan pertemuan dengan pelaku kuliner, importir bumbu, pengusaha restoran non-indonesia yang ada di New York agar mereka berperan aktif agar bisa menyukseskan program ini.”