JAKARTA, Konfirmasi positif COVID-19 harian Jakarta kembali memecahkan rekor baru dengan penambahan mencapai 5.582 kasus, Minggu, setelah tiga hari terakhir di atas 4000 kasus.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, dengan penambahan itu maka total kasus positif COVID-19 di Jakarta menjadi 474.029 kasus, meningkat dari jumlah sebelumnya sebanyak 468.447 kasus.
Penambahan 5.582 kasus ini merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada sehari sebelumnya yakni pada Sabtu (19/6).
Rinciannya berasal dari tes pada 19.572 spesimen, dengan hasil 5.582 positif dan 11.054 negatif.
Penambahan kasus positif harian sebanyak 5.582 ini jauh tinggi dibanding penambahan kasus pada Jumat (18/6) 4.737 kasus, Kamis (17/6) 4.144 kasus, Rabu (16/6) 2.376 kasus, Selasa (15/6) 1.502 kasus, Senin (14/6) 2.722 kasus dan Minggu (13/6) 2.769 kasus.
Penambahan kasus positif harian sebanyak 5.582 ini juga lebih tinggi dibanding penambahan kasus pada Sabtu (19/6) sebanyak 4.895 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi.
Dampaknya, jumlah kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi, mengalami peningkatan 3.030 orang dari jumlah sebelumnya 27.112 orang, sehingga menyebabkan total kasus aktif saat ini sebesar 30.142 orang.
Sementara itu, penambahan pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta ada sebanyak 2.483 orang, yang menyebabkan kumulasi total pasien sembuh naik dari 433.499 orang, menjadi 435.982 orang.
Dengan total pasien sembuh sebanyak 435.982 orang itu, Jakarta memiliki persentase kesembuhan senilai dengan 92,0 persen (turun dari sebelumnya 92,5 persen) dari jumlah kumulasi total kasus positif COVID-19 saat ini sebanyak 468.447 kasus.
Dari kumulasi total kasus COVID-19 sebanyak 468.447 kasus, sebanyak 7.905 orang di antaranya meninggal dunia setelah adanya tambahan 69 orang meninggal atau 1,7 persen dari jumlah total kumulasi kasus positif.
Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau “positivity rate” COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta, ada di angka 25,2 persen.
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Terakhir, persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 sebesar 11,2 persen.