Kanang Tekankan Peran Strategis PJT I dan II dalam Dukung Swasembada Pangan, Food Estate, dan IKN

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ir. H. Budi Sulistyono (Kanang)/Dok Pribadi

JAKARTA, Anggota Komisi VI DPR RI, Ir. H. Budi Sulistyono, menekankan pentingnya peran Perum Jasa Tirta (PJT) I dan II dalam pengelolaan air untuk mendukung ketahanan pangan nasional, program food estate, hingga pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam Rapat Dengar Pendapat di Ruang Komisi VI DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/4/2025), Kanang mengingatkan bahwa pengelolaan air yang baik harus dimulai dari hulu, dengan penyerapan air saat musim hujan dan pemanfaatan cadangan air saat kemarau.

Read More

“Ketika musim hujan kita menanam dan menampung, dan ketika kemarau kita ambil cadangan-cadangan ini. Ada di bendungan, di bawah embung, dan melalui resapan tanaman keras. Ini harus kita kelola secara baik agar kita punya cadangan air yang luar biasa,” ujar Kanang, sapaan akrabnya.

Legislator dari PDI Perjuagan ini juga menyoroti bagaimana keterlibatan PJT dalam mendukung program food estate yang sedang digalakkan pemerintah di berbagai wilayah seperti Kalimantan Tengah, Papua, dan Sumatera Utara. Ia meminta agar Perum Jasa Tirta tidak sekadar berperan di wilayah tradisionalnya, tetapi juga aktif mendukung infrastruktur pengairan untuk proyek food estate.

“Jangan biarkan program food estate berjalan sendiri. Kalau PJT sudah punya pengalaman dalam pengairan, bentuk dukungan konkretnya terhadap program ini harus jelas,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kanang mempertanyakan kesiapan PJT dalam mendukung penyediaan air bersih di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menekankan bahwa air adalah sumber utama kehidupan yang tidak bisa dipisahkan dari perencanaan kota baru.

“Saya harap PJT mulai mengelola dan menggali potensi ini agar ke depan pengairan di seluruh wilayah Indonesia bisa dikelola secara sempurna,” ungkapnya.

Sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan VII Jawa Timur (Ngawi, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan dan Magetan), Kanang mengangkat persoalan di wilayahnya, khususnya terkait kondisi Sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun. Ia menyatakan bahwa meski kualitas Bengawan Solo membaik setelah penurunan aktivitas industri tekstil, tantangan besar seperti erosi dan penyempitan sungai akibat bangunan liar masih perlu ditangani serius.

“Saya berharap PJT tidak hanya mengurus bisnis dan angka-angka saja, tapi benar-benar berperan menjaga keberlanjutan air, swasembada pangan, dan energi,” tambah Kanang.

Di kesempatan yang sama, Kanang juga menegaskan bahwa ke depan, PJT I dan II harus menjadi pilar penting dalam mewujudkan swasembada pangan, penguatan food estate, serta pembangunan IKN. Ia meminta agar sinergi antarinstansi dan komunikasi lintas sektor diperkuat demi menjaga sumber daya air sebagai aset vital bangsa.

“Air adalah sumber dari segala sumber kehidupan manusia. Maka pengelolaannya tidak boleh sembarangan. Ini PR besar bagi PJT I dan II di seluruh wilayah operasinya,” pungkasnya

Related posts

Leave a Reply