Apa yang disampaikan Gibran dalam pidato deklarasi kemarin merupakan bentuk ketegasan dan keberpihakan
JAKARTA, Juru Bicara Koalisi Indonesia Maju (KIM) Irwan Fecho menilai, PKB keliru dan gagal paham terhadap konsep dana abadi pesantren yang disampaikan Cawapres Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, apa yang disampaikan Gibran dalam pidato deklarasi kemarin merupakan bentuk ketegasan dan keberpihakan.
“Yang disampaikan mas Gibran itu adalah ketegasan dan keberpihakan yang belum pernah secara tegas dan resmi disampaikan oleh pasangan capres cawapres lainnya,” kata Irwan kepada awak media, di Jakarta, Jumat (28/10/2023).
Gibran, sambung Irwan, kan menyatakan bahwa KIM akan melanjutkan dan menyempurnakan program-program Presiden Jokowi. Salah satunya dana abadi pesantren ini yang menjadi amanat Undang-Undang (UU) Nomor 18/2019 tentang Pesantren.
“Tentu pesan utamanya adalah bagaimana dana abadi pesantren ini menjadi prioritas utama bahkan terus ditingkatkan anggaran dan disempurnakan pengelolaan dan peruntukannya,” ucap legislator dari Kalimantan Timur ini.
“Bukan justru bermaksud menihilkan yang sudah ada,” tambahnya.
Oleh karena itu, kata Irwan tidak perlu kaget dan mencari celah lantaran visi misi pasangan Prabowo-Gibran lebih dulu berpihak kepada kesejahteraan para santri dan pesantren.
“Tidak perlu kaget dan mencari celah, jika ketegasan dan keberpihakan terhadap para santri dan pesantren ini lebih dahulu disampaikan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari visi misi Prabowo-Gibran,” pungkas wakil sekertaris jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Fraksi PKB DPR RI menyebut bakal cawapres Gibran Rakabuming Raka belum update terkait program Dana Abadi Pesantren yang disampaikan dalam pidato perdananya sebelum mendaftar ke KPU.
Menurut PKB di masa kepemimpinan Presiden Jokowi bersama DPR sudah berhasil menjalankan program Dana Abadi Pesantren. Bahkan, tahun ini APBN sudah mengalokasikan Rp 250 miliar yang diambilkan dari Dana Abadi Pendidikan.