Isu Penambahan Nomenklatur Era Prabowo Diungkap Koalisi

Foto: antara

JAKARTA, Belakangan ini, muncul kabar kalau kementerian di pemerintahan Prabowo Subianto jumlahnya akan bertambah dari sebelumnya. Partai koalisi Prabowo buka suara perihal tersebut.

Partai Koalisi Mendukung

Partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung wacana penambahan kementerian tersebut. Golkar salah satunya, yang menilai banyaknya kementerian akan mempercepat implementasi kebijakan.

Read More

“Ruang gerak Presiden dalam membentuk kabinetnya jangan dihambat,” kata Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono.

Dave mengatakan penambahan kementerian tidak harus selalu dipandang negatif. Dia menyebut kecepatan pemerintah dalam mengeksekusi sebuah kebijakan juga ditentukan dari susunan kabinet yang terbentuk.

“Karena posturnya menentukan kecepatan pemerintah dalam bertumbuh,” katanya.

Menurut Dave, wacana penambahan kementerian di era Prabowo-Gibran diyakininya akan mempermudah bagi pemerintah dalam membuat kebijakan untuk masyarakat.

“Jadi Presiden terpilih nantinya dapat lebih cepat membuat kebijakannya dan dapat segera mengimplementasikan kehendak beliau dalam melayani rakyat,” ujar Dave.

PAN pun mendukung wacana penambahan pos kementerian. Dengan alasan, Indonesia adalah negara yang sangat luas dengan jumlah penduduk 280 juta.

“Saya belum mengikuti tuh, itu haknya presiden terpilih ya. Tapi negara Indonesia yang besar, ya, kita belasan ribu pulau, penduduk hampir 280 juta lebih dan segala masalah yang ada. Kalau perlu diperbanyak, ditambah nomenklatur, saya kira itu juga bagus,” kata Zulhas kepada wartawan di acara Bimtek dan Rakornas PAN di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024).

Zulhas menyebut kondisi dunia saat ini terus berkembang seperti halnya kebutuhan akan rumah bagi anak muda. Menurutnya penambahan mengikuti kondisi dunia yang terus berkembang.

“Bagus, dulu kan kita ada perumahan misalnya, sekarang orang mau climate change iya kan, menjadi perhatian anak muda kita semua seluruh dunia atau penting lingkungan misalnya. Itu saya kira karena dunia terus berkembang, keadaan terus berkembang, jadi kalau mau ditambah nomenklaturnya itu bagus,” ungkap Zulhas.

Prabowo Masih Fokus Rancang Program

Meski begitu, sejauh ini belum ada pembahasan resmi terkait kabinet di internal koalisi. Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku bingung dengann munculnya wacana tersebut. Sebab, menurutnya Prabowos saat ini masih fokus merancang janji program yang dijanjikannya selama kampanye.

“Nah itu juga saya juga bingung, saya pikir itu juga merupakan masukan, aspirasi karena yang beredar ada penambahan kementerian, ini itu,” ucap Dasco ditemui di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2024).

“Tetapi sampai dengan saat ini Pak Prabowo masih fokus justru untuk merancang janji program yang dijanjikan dalam kampanye,” tambahnya.

Ia bahkan menegaskan nama-nama kementerian yang akan hadir pada kabinet Prabowo-Gibran masih belum ada.

“Nah itu untuk nomenklatur, kementerian itu belum ada,” katanya.

Tak mau ambil pusing, Dasco pun menganggap isu yang beredar saat ini sebagai sebuah aspirasi.

“Ya justru kan belum ada, makanya saya bingung. Jadi ya kita anggap aja itu aspirasi, masukan gitu,” tutupnya. (det)

Related posts

Leave a Reply