Irfan Bachdim mengagumi sikap dari manajer-pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-Yong, yang terbuka, jujur, dan langsung ke inti masalah.
“Pelatih ini sangat jujur. Kalau ada masalah, dia langsung berbicara,” ujar Irfan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
Menurut pesepak bola yang bermain di PSS Sleman itu, Shin juga memiliki visi sepak bola yang bagus.
Juru taktik asal Korea Selatan itu dapat menggembleng anak-anak asuhnya dengan kedisiplinan yang ketat.
“Kalau memang mau lebih baik, ya, harus bekerja keras,” tutur Irfan.
Pesepak bola kelahiran Belanda tersebut juga mengapresiasi hasrat Shin Tae-Yong yang ingin memastikan regenerasi pesepak bola Indonesia berjalan dengan baik.
Salah satunya, dia mengikutsertakan empat pemain timnas U-19 dalam pemusatan latihan (TC) timnas senior pada 14-23 Februari 2020 di Jakarta yakni Irfan Jauhari, Alfeandra Dewangga, Pratama Alif dan Muhammad Adi Satrio.
“Dia fokus kepada pemain muda dan itu bagus. Prestasi di masa depan memang diawali dari pesepak bola belia, dari akademi,” tutur Irfan.
Memiliki pandangan serupa dengan sang pelatih membuatpemain berusia 31 tahun itu merasa senang jika ada pemain muda yang tampil menonjol.
Irfan bahkan rela memberikan bantuan agar pemain itu berkembang, walau mungkin suatu saat posisinya akan tergeser.
“Semoga pemain muda bisa memberikan yang terbaik. Jika bermain bagus, itu bukan hanya buat dirinya sendiri atau klub tetapi juga untuk Indonesia,” kata dia.
Timnas Indonesia tengah menjalani TC yang berlangsung pada 14-23 Februari 2020 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta. Kegiatan itu digelar sebagai persiapan menghadapi lanjutan laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Agenda terdekat kualifikasi tersebut, Indonesia akan menghadapi tuan rumah Thailand pada 26 Maret 2020. Lima hari kemudian, pada 31 Maret 2020, Indonesia akan menjamu Uni Emirat Arab.