JAKARTA, Tengah viral di media sosial potongan video Kamaruddin Hendra Simanjuntak menyebut adanya dana Rp 300 triliun yang dipersiapkan untuk modal kampanye seorang Calon Presiden (Capres) di Pemilu 2024. Dana tersebut diklaim dikelola oleh seorang Dirut BUMN.
Dalam video tersebut, Kamarudin menuding Dirut BUMN PT Taspen yang mengelola dana Rp 300 triliun itu dan memiliki banyak wanita simpanan. Para wanita ini disebut dititipi uang oleh dirut BUMN tersebut dari hasil investasi dana perusahaan.
Bahkan, pengacara dari Brigadir J dalam kasus pembunuhan oleh Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo ini menyebut para wanita ini bisa melakukan transaksi Rp 200 juta dalam satu hari.
“Ini saya kasih tahu nih, kasih tahu KPK seorang Dirut BUMN mengelola Rp 300 triliun, disuruh atau atas inisiatif sendiri memacari berbagai wanita. Selanjutnya wanita ini ditaruh di apartemen, salah satunya di residence Jakarta Barat, itu bintang 7. Wanita ini dititipi uang dengan cara uang yang Rp 300 triliun diinvestasikan, lalu ada cashback, cashbacknya di investasikan,” kata Kamaruddin dalam video viral yang belum diketahui pasti tanggal kejadian rekamannya.
“Si perempuan-perempuan ini yang tidak secara resmi, atau dinikahi, secara goib ini, kayanya wanita-wanita ini bisa transaksi Rp 200 juta per hari. Entah uang dari mana, saya nggak ngerti kalian kasih berapa gaji dirut BUMN itu. Namanya PT Taspen,” imbuhnya.
Lalu, siapa sebenarnya sosok Direktur Utama BUMN yang dimaksud?
Saat ini Direktur Utama PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) Persero dijabat oleh Antonius Nicholas Stephanus Kosasih. Dia resmi menduduki posisi tersebut sejak 17 Januari 2020, menggantikan Iqbal Latanro.
Stephanus Kosasih lahir di Jakarta pada 12 Juli 1970. Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) 1992 dan IPMI Jakarta 2006 ini memiliki rekam jejak yang cukup panjang sebagai pemimpin perusahaan.
Sebelumnya, Ia menjabat sebagai Direktur Investasi di perusahaan tersebut pada periode 2019-2020. Menilik sejarah posisi yang pernah ditempatinya, ia pernah menempati posisi sebagai Direktur Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) periode 2016-2019.
Di saat yang bersamaan, ia juga menempati posisi Komisaris Utama PT Wika Realty periode 2016-2017. Tidak hanya itu, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) tahun 2014 sampai 2016.
Stephen Kosasih juga sempat mendirikan PT Inhutani (Persero) sebagai Chief Financial Officer (CFO).
PT Taspen (Persero) sendiri dalam keterangannya mengklaim selalu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) berdasarkan prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Kemandirian, dan Kewajaran.
“Dalam pelaksanaan investasi dan pengelolaan seluruh program yang ada, Taspen wajib mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan dan OJK serta selalu memberikan laporan pengelolaan dana investasi kepada Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan dan OJK secara periodik,” kata Mardiyani dalam keterangan tertulis.