Indonesia mendukung penguatan kerja sama antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) khususnya di bidang perdamaian dan keamanan.
Dalam Pertemuan Dewan Keamanan (DK) yang khusus membahas kerja sama antara ASEAN dan PBB, Wakil Tetap RI untuk PBB di New York Dian Triansyah Djani menyebut ASEAN telah menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat, dan merupakan mesin pertumbuhan global.
“Negara-negara anggota ASEAN juga menyumbang lebih dari 5.000 personil ke berbagai misi pemeliharaan perdamaian PBB”, ujar Dubes Djani dalam pertemuan DK PBB yang diadakan di New York, AS, Kamis (30/1).
Melalui keterangan tertulis PTRI New York, Jumat, Dubes Djani menambahkan bahwa upaya kolektif ASEAN, budaya dialog, dan pembangunan konsensus—atau yang dikenal dengan ASEAN Way—dapat mematahkan unsur ketidakpercayaan dan membentuk siklus perdamaian, kepercayaan, dan kemakmuran.
Karena itu, Indonesia menggarisbawahi kontribusi ASEAN terhadap perdamaian dan keamanan dengan memperluas ASEAN Way dalam melakukan diplomasi dan penyelesaian konflik melalui kerja sama dengan negara-negara lain di luar kawasan, seperti ASEAN Regional Forum (ARF), APEC, FEALAC, dan ASEM.
ASEAN juga berkontribusi untuk menjadikan kawasan Asia Tenggara lebih aman dengan melakukan kerja sama keamanan, seperti penanggulangan terorisme, kejahatan dunia maya, perdagangan narkoba, dan lainnya.
Kontribusi lain dari ASEAN yang dapat melengkapi kerja PBB adalah dalam memajukan agenda perempuan, perdamaian, dan keamanan melalui pembentukan ASEAN Women for Peace and Registry.
“Sebagai langkah ke depan, untuk mengatasi masalah bersama, kita perlu mempertimbangkan usaha yang lebih besar dalam memperluas ASEAN Way,” kata Dubes Djani.
Pertemuan DK PBB mengenai kerja sama ASEAN dan PBB diselenggarakan oleh Vietnam selaku Presiden DK PBB bulan Januari ini, di bawah agenda Kerja Sama Organisasi Regional dan PBB.
Pertemuan itu disebut bersejarah sebab untuk pertama kalinya, Sekretaris Jenderal ASEAN menyampaikan pernyataan di hadapan DK PBB. (ant)