JAKARTA, Indonesia kembali mencetak sejarah baru dengan berhasil menduduki peringkat ke-8 sebagai ekonomi terbesar dunia berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) yang disesuaikan dengan paritas daya beli (PPP) tahun 2024.
Data yang dirilis oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan “World Economic Outlook Update January 2025” ini mengungkapkan bahwa PDB Indonesia mencapai USD4,66 triliun atau setara Rp75,4 kuadriliun, melampaui Prancis dan Inggris.
“Peringkat ini adalah prestasi besar bagi bangsa kita. Ini bukan hanya angka, tetapi bukti nyata bahwa Indonesia mampu bersaing di panggung global,” ungkap Nurwayah dalam keterangan persnya, Rabu (29/1/2025).
Legislator dari Partai Demokrat ini juga menekankan bahwa keberhasilan ini adalah merupakan hasil dari berbagai upaya dari pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat luas yang terus mendukung berbagai program pembangunan nasional.
Menurut Nurwayah, keberhasilan Indonesia dalam menjaga pertumbuhan ekonomi meski dunia sedang mengalami perlambatan ekonomi global bukan tanpa sebab.
“Dunia sedang menghadapi perlambatan, tetapi ekonomi kita tetap tumbuh stabil. Penguatan konsumsi domestik melalui program-program sosial pemerintah dan peningkatan ekspor beberapa komoditas, seperti Nikel, Batu Bara serta komoditas non migas lainnya sebagai kunci dari stabilitas ini,” jelas Anggota Komisi XII DPR RI ini.
Dengan adanya momentum ini, Nurwayah menyarankan, untuk mendorong reformasi struktural yang lebih mendalam.
“IMF sudah menekankan pentingnya penguatan sektor manufaktur, teknologi, dan pendidikan. Ini harus menjadi konsentrasi pemerintah ke depan, selain menjaga sektor-sektor lain yang sudah berkontribusi positif,” katanya.
Menurut Nurwayah, dengan masuknya Indonesia ke jajaran delapan besar ekonomi dunia, peluang untuk menarik investasi asing semakin terbuka lebar. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kepercayaan dunia terhadap Indonesia semakin kuat. Ini adalah sinyal positif bagi para investor untuk melihat Indonesia sebagai destinasi utama investasi,” ujar Nurwayah.
Capaian ini menunjukkan bahwa Indonesia berada di jalur yang benar menuju visi menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia. Nurwayah mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga momentum ini dengan terus mendukung kebijakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Dengan kerja sama dan semangat gotong royong kita harus menjaga bersama ketahanan ekonomi di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, saya yakin Indonesia bisa mencapai posisi yang lebih strategis dalam perekonomian global di masa depan,” pungkasnya.