Imbas Efisiensi Anggaran Kemendikti, Habib Syarief Harap Stabilitas Kampus Tetap Terjaga

JAKARTA, Anggota Komisi X DPR RI Habib Syarief Muhammad menyoroti efisiensi anggaran yang terjadi di mayoritas sejumlah Kementerian/Lembaga terutama Kemendikti.

Menanggapi hal tersebut, Habib Syarief berharap bila pemangkasan anggaran di Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti) tetap bisa menjaga stabilitas kampus.

Read More

Indikator dari stabilitas kampus yang dimaksud adalah program yang berkaitan dengan mahasiswa dan dosen tetap berjalan berjalan seperti biasa.

“Saya harap mudah-mudahan stabilitas kampus bisa tetap terjaga dan otomatis kalau menggunakan istilah stabilitas artinya beberapa program yang langsung berkaitan dengan mahasiswa, dosen itu dijamin tetap berjalan,” kata Habib melalui keteranganya, Selasa (18/02/2025).

Politisi Senior PKB tersebut mewanti-wanti besaran anggaran Kemendikti tetap membuat kampus stabil dan tidak membebani dosen dan mahasiswa itu sendiri.

Menurutnya, dinamika yang terjadi di Kemendikti beberapa waktu lalu tidak terulang dan yang tidak kalah penting jangan sampai kampus jor-joran dalam penerimaan mahasiswa baru.

“Jangan sampai kebijakan efisiensi ini malah akhirnya membuat kampus jor-joran. Dalam hal penerimaan mahasiswa baru dan sebagainya,” ujarnya.

“Ya, kesianlah mahasiswa kita karena tidak semua mahasiswa mendapat beasiswa,” sambungnya.

Menutup pernyataannya, Anggota DPR RI Dapil Jabar I tersebut menyampaikan secara khusus, sebagai orang yang terlibat langsung pada saat memutuskan angka anggaran pendidikan menjadi 20 % berharap anggaran pendidikan bisa dimaksimalkan.

Menurutnya, hal yang saat ini dikejar adalah anggaran pendidikan 20% tidak terbagi lagi ke beberapa Kementerian/Lembaga. Permasalahan Pendidikan di suatu negara adalah salah satu investasi jangka panjang untuk negara.

Pasalnya, bila pendidikan bisa dimaksimalkan maka akan bisa menghasilkan SDM berkualitas yang kelak akan menjadi aset bagi negara.

“Dari 20% anggaran pendidikan, Kemendikti dan Kemendikdasmen sebagai leading sector hanya mendapat tidak lebih daripada 6 atau 5 persen dan yang 14 persen itu kan masih terbagi. Nah mudah-mudahan, ya tahun yang akan datang bisa terwujudkan anggaran pendidikan 20% itu bisa dimaksimalkan untuk Kementerian Pendidikan Tinggi dan Kementerian Pendidikan Dasar Menengah,” tutupnya.

Related posts

Leave a Reply