JAKARTA, Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menekankan pentingnya pendidikan konstitusi dan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan untuk memperbaiki sistem negara dan memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini disampaikan Ibas dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (30/1/2025), saat memimpin Rapat Pleno Pertama Komisi Kajian Ketatanegaraan (K3) MPR RI.
Menurut Ibas, pendidikan konstitusi yang lebih masif, menarik, dan terkini sangat dibutuhkan untuk memperkenalkan pentingnya penguasaan hukum dasar negara, terutama Empat Pilar Kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ibas berpendapat bahwa peningkatan pemahaman masyarakat terhadap hal tersebut akan memberikan kontribusi signifikan bagi perbaikan sistem negara.
Ibas juga menyampaikan bahwa peran MPR RI sangat vital dalam menyelenggarakan kegiatan sosialisasi konstitusi yang lebih inklusif dan interaktif, salah satunya melalui integrasi materi Empat Pilar Kebangsaan dalam kurikulum nasional. “Kajian mengenai peran MPR RI untuk memperjuangkan materi empat pilar kebangsaan agar dapat masuk dalam kurikulum nasional sangat penting,” ujar Ibas.
Lebih lanjut, Ibas menilai bahwa MPR perlu mengkaji lebih dalam terkait sistem negara dan desain pemerintahan Indonesia. Ia mengungkapkan, “Apakah sistem presidensial yang diterapkan di Indonesia sudah optimal, ataukah perlu ada perbaikan dalam desain pemerintahan?”
Ibas menekankan perlunya tinjauan mendalam terhadap hubungan antara lembaga negara, terutama dalam hal pembagian kekuasaan antara Presiden, DPR, MPR, dan DPD. Hal ini menjadi penting untuk memperkuat mekanisme check and balances di Indonesia yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan dan kemajuan bangsa.
“Bagaimana memperkuat mekanisme check and balances di Indonesia?” kata Ibas, menyuarakan pentingnya penguatan sistem ketatanegaraan Indonesia.
Ibas berharap Komisi Kajian Ketatanegaraan (K3) MPR RI dapat membawa kajian yang komprehensif dan signifikan untuk kemajuan bangsa dan negara. Ia menekankan pentingnya penguatan kebangsaan dan pembangunan berkelanjutan guna mewujudkan Indonesia yang kuat pada tahun 2045, serta menjadi negara maju di abad 21.
Pada kesempatan tersebut, Ibas juga mengukuhkan keanggotaan K3 MPR RI untuk masa jabatan 2024-2029. Komisi ini dipimpin oleh Taufik Basari (Nasdem), dengan wakil ketua yang terdiri dari Djarot Saiful Hidayat (PDIP), Rambe Kamarul Zaman (Golkar), Martin Hutabarat (Gerindra), dan Ajiep Padindang (Golkar). Rapat Pleno ini dihadiri oleh 60 dari total 65 anggota K3 yang memiliki latar belakang beragam, mulai dari akademisi, politikus, hingga aktivis pendidikan dan pembinaan masyarakat.