JAKARTA, Ribuan kendaraan meninggalkan kota besar seperti Jakarta untuk pergi ke kota-kota tujuan arus mudik lebaran. Sehari sebelumnya, Kamis (28/4) terjadi kemacetan cukup parah di tol Jakarta-Cikampek dan Cipularang. Oleh karena itu, pemantauan CCTV online menjadi informasi yang penting untuk mendeteksi potensi kemacetan yang akan terjadi di jalanan.
CCTV online tidak hanya bisa diakses dari situs resmi Bina Marga Kementerian PUPR dan Road Transport and Traffic Management Center (RTTMC) Kemenhub. Pemudik juga bisa mengakses CCTV online dari aplikasi Travoy.
Travoy adalah aplikasi buatan PT Jasa Marga bersama Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN. Ini adalah aplikasi panduan perjalanan untuk pengguna jalan tol. Berikut cara penggunaannya:
Cara memantau CCTV Online dari aplikasi Travoy:
- Download Travoy dari Google Play Store atau App Store. Setelah itu Anda bisa pilih log in atau langsung menggunakan.
- Pilih ikon CCTV, Travoy akan mencarikan CCTV terdekat dari geo location Anda.
- Pilih ruas jalan tol yang Anda ingin ketahui.
- Pilih segmen dari jalan tol yang Anda pilih atau pilih ‘Semua Segmen’.
- Travoy akan menampilkan CCTV yang dimaksud secara real time.
Apa yang bisa kita pelajari dari CCTV online tersebut? Kita bisa melihat apakah telah terjadi kemacetan di jalur yang akan kita lewati untuk pulang ke kampung halaman.
Jika demikian, masih ada waktu jika hendak mencari jalan alternatif agak tidak terkena kemacetan. Travoy menyediakan akses CCTV untuk semua ruas tol di Indonesia dari Sumatera, Jawa, sampai Sulawesi, jadi tidak cuma berdasarkan geo location Anda.
Selain itu, Travoy menyediakan informasi soal tarif tol, rest area, cek saldo, top up, derek online, nomor darurat dan lain-lain. Kekurangannya, Travoy tidak menyediakan CCTV di jalan non tol dan aplikasinya agak lambat ketika banyak pemudik yang mengakses aplikasi ini.
Dengan akses terbaik ke CCTV online yang disediakan pemerintah, kita bisa jadi pemudik canggih yang menghindari kemacetan.