JAKARTA, Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada 1 Mei 2025, jutaan buruh di seluruh Indonesia dijadwalkan turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutan mereka. Aksi utama akan dipusatkan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, dan rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyebutkan bahwa sekitar satu juta buruh dari berbagai daerah akan ikut ambil bagian dalam aksi nasional ini.
“Pada 1 Mei 2025, satu juta buruh akan melakukan aksi memperingati Hari Buruh di seluruh Indonesia,” ujar Said dalam konferensi pers daring, Kamis (24/4).
Awalnya, aksi besar Hari Buruh direncanakan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Namun, karena adanya pertandingan Timnas Indonesia melawan China pada 5 Juni 2025, lokasi aksi dipindahkan ke Monas untuk menjaga kondisi lapangan GBK.
“Kita menghormati adanya pertandingan Timnas RI, sehingga rumput di GBK tidak boleh rusak. Akhirnya, serikat buruh memutuskan memindahkan acara May Day ke Lapangan Monas,” jelas Said.
Sekitar 200 ribu buruh dari wilayah Jabodetabek, Karawang, dan Cilegon diperkirakan akan hadir langsung di Monas. Sementara itu, buruh dari 30 provinsi lainnya akan menggelar aksi serupa di daerah masing-masing, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Menariknya, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan turut hadir dan memberikan pidato dalam aksi Hari Buruh tersebut. Jika terealisasi, Prabowo akan menjadi Presiden kedua setelah Soekarno yang secara langsung menemui para buruh di Hari Buruh Nasional.
“Presiden Prabowo menjadi yang kedua setelah Presiden pertama Soekarno yang hadir menemui buruh di Hari Buruh,” kata Said.
Dalam aksi tersebut, para buruh akan membawa enam tuntutan utama yang dianggap krusial dalam memperbaiki kondisi ketenagakerjaan di Indonesia saat ini. Enam tuntutan tersebut meliputi:
- Penghapusan sistem outsourcing di lingkungan kerja
- Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) untuk penanganan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
- Pemberian upah layak bagi seluruh buruh
- Pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang baru, menggantikan ketentuan dalam UU Omnibus Law
- Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT)
- Pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai upaya pemberantasan korupsi
“Kita berharap Pak Presiden Prabowo memberikan hadiah terbaik bagi buruh Indonesia di Hari Buruh tahun ini,” pungkas Said.
Aksi May Day 2025 diharapkan berlangsung damai dan menjadi momentum penting dalam memperjuangkan hak serta kesejahteraan buruh di tanah air.