Golkar Tegaskan Soal Koalisi Besar, Kalau Sudah Terbentuk Jangan Menguasai

Foto : ace-hasan

JAKARTA, Partai Golkar buka suara soal peluang PDIP gabung dengan koalisi besar. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan jika PDIP gabung koalisi besar maka harus ikut aturan main dalam koalisi besar.

“Prinsipnya kita terbuka, hanya saja kita pastikan bahwa kalau terbuka tentu harus ikut dalam aturan main di koalisi besar,” kata Ace.

Read More

Ace mengatakan jika nantinya terdapat partai yang ingin bergabung, partai tersebut harus memahami bahwa koalisi besar sudah ada yang menginisiasi. Pihaknya tidak ingin nantinya partai yang ingin bergabung itu mencoba menguasai koalisi besar.

“Ya makanya yg terpenting adalah membangun sebuah pemahaman yang sama dan harus dipahami bahwa koalisi ini ada yang menginisasi. Jangan sampai nanti misalnya koalisi sudah dibangun tapi belakangan ingin menguasai. Tentu itu yang harus dihindari,” ungkapnya.

Ace mengatakan Golkar tidak akan meninggalkan partai-partai tergabung dalam KIB dan KIR. Sebab partai dalam koalisi-koalisi itu sejak awal inisiasi koalisi besar.

“Ya kita kan juga ga bisa meninggalkan partai-partai yang lain yang sudah bersama dengan kita dari sejak awal. Kan ada PAN, PPP, ya kan. Kalau di KIR nya kan ada PKB kan ga bisa ditinggal,” pungkasnya.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah sebelumnya menyoroti peta perpolitikan di tanah air seminggu belakangan, termasuk adanya wacana koalisi besar. Said menyebut sejak awal PDIP memang menginginkan terbentuknya kerja sama koalisi partai politik.

“Yang saya baca dalam peta perpolitikan dalam seminggu ini, pertama dari Sekjen Gerindra Pak Muzani yang akan bertemu dengan PDIP. Kemudian ditebelin ketika Pak Prabowo acara di AU (Angkatan Udara) bertemu Mbak Puan, Pak Prabowo ingin bertemu PDIP. Pak Zul yang saya baca statementnya sama ingin bertemu PDIP,” kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4).

Said mengatakan sejak awal PDIP melalui Ketua DPP Puan Maharani sudah membangun komunikasi dengan pimpinan partai politik. Ia mengklaim gagasan kerja sama koalisi besar diinisiasi PDIP pertama kali.

“PDIP mimpinya sejak awal ketika Mbak Puan melakukan silaturahmi politik ke berbagai ketua umum, itu sesungguhnya akan bikin kerja sama politik. Kalau bahasanya kawan-kawan koalisi besar. Saya hindari kata itu karena diksi itu tidak ditemukan dalam sistem presidensil. Seharusnya yang pas kerja sama politik besar, kerja sama akbar partai politik,” ujar Said.

“Dan itu memang gagasan awal dari kami oleh PDIP, dan itu dilakukan oleh Mbak Puan ketika melakukan silaturahmi ke Pak Prabowo, Pak Airlangga, ke Pak Muhaimin Iskandar, kan akan dilakukan terus menerus,” imbuh dia.

Related posts

Leave a Reply