Fakhri Husaini, pelatih tim nasional U-16 dan U-19 pada tahun 2017-2019, menutup pintu untuk melatih klub-klub profesional di Indonesia.
“Saat ini saya berstatus PT Pupuk Kaltim. Selama masih menyandang status itu, saya tidak bisa melatih klub,” ujar Fakhri ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Kamis.
Juru taktik yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-16 2018 itu menjelaskan, jika melatih klub, hal itu berarti dirinya bekerja di dua perusahaan berbeda.
Seperti diketahui, tim-tim profesional Indonesia berada dalam naungan perusahaan berbadan hukum perseroan terbatas (PT).
Soal berbeda jika Fakhri melatih tim nasional Indonesia. Pria asal Aceh itu diberikan izin oleh perusahaan karena aktivitas tersebut berkenaan dengan urusan negara.
“Saya bisa melatih timnas karena itu kepentingan negara,” kata dia.
Fakhri Husaini belum melatih timnas atau klub profesional apapun setelah kontraknya sebagai pelatih timnas U-19 Indonesia, yang tuntas pada akhir tahun 2019, tidak diperpanjang oleh PSSI.
Pelatih yang meloloskan Indonesia ke perempat final Piala Asia U-16 2018 dan putaran final Piala Asia U-19 2020 tersebut saat ini fokus bekerja sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim.
“Di Pupuk Kaltim saya masih tetap melatih. Ada akademi di sini. Perusahaan mempunyai program pembinaan pesepak bola muda,” tutur Fakhri. (ant)