JAKARTA, Nama baik Menteri BUMN, Erick Thohir di berbagai bidang menjadi modal sosial politik yang bisa memperkuat statusnya sebagai kandidat terkuat calon wakil presiden (cawapres). Rekam jejak tersebut bisa menjadikan kunci sukses pemenangan maupun sukses kepemimpinan dibandingkan bakal cawapres lain.
Pendapat itu disampaikan Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara. Menurut dia Erick Thohir secara teritorial dapat memperkuat kemenangan di luar Jawa, serta diterima di semua pihak maupun strata sosial masyarakat.
“Sebutlah misalnya, kelompok millenial, kelompok menengah, agama, dan bahkan kelompok strategis pemilih lainnya, seperti komunitas sepak bola yang sangat fanatik, serta masyarakat ekonomi syariah di mana ET jadi ketua umum-nya. Itu bisa menjadi instrumen politik yang efektif karena umat Islam merupakan mayoritas penduduk Indonesia,” ujarnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (6/10/2023).
Apalagi, menurut Igor, rekam jejak Erick Thohir sebagai praktisi ekonomi profesional menegaskan pemahamannya akan masalah-masalah ekonomi, baik secara praktis maupun visioner dalam menjawab tantangan bangsa ke depan. “Ini penting mengingat, calon wakil presiden yang mendampingi capres Prabowo idealnya adalah sosok yang paham masalah-masalah ekonomi secara komprehensif. Ini untuk meletakkan fondasi Indonesia 2045 sebagai negara maju,” kata Igor.
Selain itu, ujarnya lagi, Erick Thohir mampu mendapatkan dukungan dari para pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran memiliki hubungan dekat dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut. “Harus dicatat bahwa Erick memiliki rekam jejak sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019 yang lalu, dan telah terbukti sukses,” ujar Igor.
Hal ini tentu memberikan dampak positif terhadap potensi Erick Thohir dalam menghimpun dukungan dari para pendukung Jokowi di seluruh wilayah Indonesia. “Dan tidak tersegmentasi di wilayah tertentu saja,” kata dia.(ant)