JAKARTA, Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI menetapkan 76 nama yang masuk daftar calon tetap Komite Eksekutif PSSI periode 2023-2027. Dari jumlah tersebut, ada lima nama yang ditetapkan sebagai calon ketua umum (ketum) PSSI. Salah satunya adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
“Keputusan ini mengikat dan nama-nama itu akan berlaga pada 16 Februari 2023 (di Kongres Luar Biasa PSSI, Red),” kata Ketua KBP Gusti Randa di GBK Arena, Jakarta, Senin.
Setelah melalui tahap verifikasi serta banding, KP dan KBP memutuskan ada lima calon ketua umum, 16 calon wakil ketua umum, dan 55 calon anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI 2023-2027 yang berhak dipilih pada Kongres Luar Biasa PSSI, 16 Februari 2023.
Kelima calon ketua umum PSSI 2023-2027 itu adalah Erick Thohir, La Nyalla Mahmud Mattalitti, Arief Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemie Francis. Para calon wakil ketua umum adalah Ahmad Riyadh, Ahmad Syauqi Suratno, Andre Rosiade, Doni Setiabudi, Duddy Sutandi, Fary Djemie Francis, I Gede Widiade, Hasani Abdulgani, Hasnuryadi Sulaiman, Juni Rahman, Maya Damayanti, Ratu Tisha Destria, Sadikin Aksa, Yesayas Oktavianus, Yunus Nusi, dan Zainudin Amali.
Khusus untuk calon anggota Exco PSSI, ada tambahan dua orang dari daftar calon sementara. Itu membuat jumlahnya bertambah dari 53 dari 55 orang. Mereka yakni Bima Sinung Widagdo dan Mirza Rinaldi Hippy yang bandingnya diterima oleh KBP.
Ketua Komite Pemilihan (KP) PSSI Amir Burhanuddin menambahkan, dengan diumumkannya daftar calon tetap itu maka secara administratif tahapan pencalonan sudah tuntas. “Jadi, tinggal satu tahapan, yakni proses pemilihan tanggal 16 Februari. Para calon segera menyampaikan visi-misi dan membangun komunikasi dengan voters sehingga voters memiliki gambaran apa yang akan dilakukan para calon nanti,” ujarnya,
Amir menegaskan, tidak ada manipulasi dokumen dalam proses pencalonan anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2023-2027, termasuk soal pengalaman di dunia sepak bola. “Tidak ada satu pun ketentuan dalam statuta yang kami manipulasi. Kami mempertanggungjawabkan semuanya,” ujar Amir.
Dia mengatakan, semua data para calon ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Exco PSSI 2022-2027 diverifikasi sesuai dengan data yang ada.
Jika ada pihak yang mau mengkritik soal itu, Amir meminta semuanya menggunakan data. “Kami benar-benar memverifikasi dokumennya, bahkan ada yang tidak kami loloskan sehingga akhirnya mengajukan banding,” kata dia.
Berdasarkan ayat 4 Pasal 38 Statuta PSSI, salah satu syarat untuk menjadi Exco PSSI yang harus disertai bukti dokumen adalah “harus telah aktif di sepak bola dalam koridor PSSI sekurang-kurangnya lima tahun”. Ada beberapa calon, khususnya dari wakil ketua umum dan Exco PSSI, yang terganjal persyaratan tersebut.
Amir menjelaskan, pemungutan suara pada KLB PSSI akan menggunakan mekanisme 50 persen plus 1. “Agar dinyatakan terpilih, mereka harus mendapatkan suara 50 persen plus 1 dari total pemilik suara yang hadir,” ujar Amir.
Pada KLB nanti, jumlah pemilik suara sebanyak 87 orang. Mereka berasal dari 34 asosiasi provinsi, 18 perwakilan Liga 1, 16 perwakilan klub Liga 2, 16 perwakilan Liga 3, Federasi Futsal Indonesia, Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia, dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia.
“Artinya, dengan 50 persen plus 1, jika ada 87 voter yang hadir di KLB dan memberikan suaranya maka pemenang harus mendapatkan 45 suara,” kata Amir.
Dukungan untuk Erick
Gerakan anak muda B.E.D.A terus melebarkan sayap dan kali ini mengajak para suporter bersama-sama mengawal pencalonan Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI. Dengan tajuk #JagainET, B.E.D.A melakukan koordinasi dengan sejumlah perwakilan suporter tim di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad (5/2).
Perwakilan suporter asal Banjarmasin yang hadir pada #JagainET di antaranya dari tim PSS Sleman, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Arema, Barito Putera, dan PSIS Semarang.
Co-Chair B.E.D.A Tsamara Amany mengatakan, #JagainET digelar sebagai upaya untuk mendengar aspirasi suporter sepak bola mengenai pemilihan ketua umum PSSI selanjutnya. “Kami melihat bahwa para suporter bola di Banjarmasin memiliki kesamaan pandangan. Untuk bisa membenahi PSSI, harus punya Nyali.” katanya.
Co-Chair B.E.D.A Pangeran Siahaan mengatakan, suporter merupakan pemegang saham terbesar sepak bola Indonesia dan suara suporter Indonesia harus didengarkan. “Untuk mendengarkan aspirasi suporter, harus punya Nyali. Kita jadi semakin optimistis sosok ET bisa menjadi harapan bagi masa depan sepak bola Indonesia.” katanya.
Kehadiran B.E.D.A melalui kegiatan #JagainET di Banjarmasin merupakan bagian dari upaya untuk mengajak lebih banyak pihak untuk menjaga sekaligus mendukung pencalonan Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI.
Upaya untuk menggalang dukungan juga dilakukan oleh bakal calon ketua umum PSSI La Nyalla Mattalitti. Pria yang juga merupakan ketua DPD RI ini akan mengumpulkan pemilik suara, dalam hal ini para perwakilan asprov PSSI, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (7/2).