JAKARTA, Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru saja merilis hasil survei terbaru terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Survei yang dilakukan dari tanggal 10 hingga 17 Oktober 2024 ini menunjukkan bahwa pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno saat ini unggul dengan elektabilitas 41,6 persen, mengalahkan Ridwan Kamil (RK)-Suswono yang memperoleh 37,4 persen. Sementara itu, Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya mendapatkan 6,6 persen.
Survei ini melibatkan 1.200 responden dan menggunakan metode multistage sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden berasal dari seluruh Kota Administrasi di Provinsi Daerah Khusus Jakarta secara proporsional.
Faktor Pemilih dan Kecenderungan Survei
Djayadi Hanan, Direktur Eksekutif LSI, menjelaskan bahwa alasan utama responden memilih calon gubernur DKI Jakarta adalah berdasarkan pengalaman di pemerintahan (23,1 persen), integritas yang jujur dan bersih dari korupsi (15,4 persen), serta bukti nyata hasil kerja (11,5 persen).
Melihat hasil survei yang berturut-turut, terdapat tren penurunan elektabilitas RK-Suswono sejak survei awal September 2024, sementara Pramono-Rano menunjukkan kenaikan yang signifikan. “Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi, mengingat 14,5 persen responden belum menentukan pilihan,” ujar Djayadi.
Potensi Putaran Kedua dan Prediksi
Djayadi memprediksi bahwa pasangan Pramono-Rano dan RK-Suswono memiliki peluang besar untuk masuk ke putaran kedua. Namun, ia juga menambahkan bahwa jika tren positif Pramono-Rano berlanjut, ada kemungkinan Pilgub DKI Jakarta akan berlangsung dalam satu putaran. “Jika mereka terus naik 13 persen hingga November, bisa saja Pramono Anung dan Rano Karno meraih kemenangan secara langsung,” pungkasnya.
