DPR Ingatkan Komitmen Global terhadap Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Saat Pandemi

JAKARTA, Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI berpartisipasi pada Sidang virtual perdana Asian Parliamentary Assembly (APA) pada Kamis (9/7) yang diinisiasi Parlemen Turki yang saat ini menjabat sebagai Presiden APA.

Sidang yang bertajuk ‘COVID-19 Outbreak’ diikuti secara virtual oleh puluhan Anggota Parlemen dari kawasan Asia termasuk Indonesia) dan Turki sebagai penyelenggara. Delegasi DPR menggarisbawahì bahwa pandemi Corona-19 ini tidak sekadar krisis global kesehatan tapi lebih jauh sebagai krisis kemanusiaan dan pembangunan.

Read More

“Situasi saat ini adalah krisis kemanusiaan dan pembangunan. Pandemi ini menuntut kita berinvestasi secara kolektif dalam menciptakan sistem yang tangguh yang melampaui isu kesehatan. Respons kita akan menentukan seberapa cepat dunia akan pulih, dan seberapa baik kita menangani tantangan ini,” tegas Farhan dalam sambutannya mewakili Delegasi DPR dalam Sidang forum regional Asia tersebut.

Lebih jauh politisi Partai Nasdem itu mengingatkan dampak terburuk pandemi СOVID-19 terhadap komitmen global Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tentang rancangan bersama menciptakan dunia yang ‘tak satu pun tertinggal’ (leave no one behind).

“Terlepas dari penelitian dan pengembangan vaksin COVID-19 yang masih berlangsung, kita harus melihat ke depan karena pandemi ini sangat merusak prospek capaian kesehatan global pada tahun 2030, dan tentu saja juga berdampak langsung pada semua target SDGs lainnya,” sambung legislator yang duduk di Komisi Luar Negeri itu.

Pada sisi lain, Delegasi Indonesia menekankan bahwa peran Parlemen saat ini sangat krusial. Parlemen, sambung Farhan, adalah pilar demokrasi yang saat ini benar-benar dituntut bekerja secara efektif mengadopsi undang-undang, mewakili kehendak rakyat, dan mengawasi pemerintah.

Delegasi DPR juga mengajak parlemen Asia menjalin kerja sama mengatasi pandemi Corona-19. “Saya mengajak Parlemen Asia mendukung Global Solidarity to Fight the Coronavirus Disease 2019 yang diadopsi Majelis Umum PBB. Diplomasi Parlemen harus berkontribusi meneguhkan kerja sama internasional melalui aksi kolektif global untuk memerangi pandemi,” ujar Farhan lebih lanjut.

Sidang ini sendiri mengadopsi Deklrasi tentang “The implications of COVID-19 pandemic in public health, economics, and other fields on the Asian continent” yang berisi komitmen Parlemen Asia dalam menangani pandemi Covid-19. Untuk diketahui, APA adalah forum Parlemen regional Asia yang didirikan pada 2006 dan beranggotakan 44 parlemen dari kawasan Asia.

Related posts

Leave a Reply