Dolar AS Sedikit Menguat di Tengah Data Ekonomi Suram

NEW YORK, Dolar AS sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), ketika para pelaku pasar mempertimbangkan sejumlah data ekonomi yang suram dari Amerika Serikat.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,04 persen menjadi 100,4358 pada akhir perdagangan.

Read More

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0785 dolar AS dari 1,0820 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2354 dolar AS dari 1,2315 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia menguat menjadi 0,6385 dolar AS dari 0,6321 dolar AS.

Dolar AS dibeli 107,60 yen Jepang, lebih rendah dari 107,71 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9761 franc Swiss dari 0,9721 franc Swiss, dan jatuh ke 1,4047 dolar Kanada dari 1,4185 dolar Kanada.

Dalam data ekonomi, klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, tercatat mencapai 4,427 juta dalam pekan yang berakhir 18 April, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Kamis (23/4/2020).

Tambahan klaim itu membawa total klaim pengangguran dalam lima minggu terakhir menjadi lebih dari 26 juta di tengah kejatuhan ekonomi akibat COVID-19.

Perusahaan-perusahaan sektor swasta di Amerika Serikat mengisyaratkan penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam aktivitas bisnis pada April, dengan perusahaan-perusahaan sektor manufaktur dan jasa mencatat kontraksi produksi yang jelas di tengah pandemi coronavirus, menurut sebuah laporan oleh penyedia informasi global yang berbasis di London, IHS Markit, Kamis (23/4/2020).

Indeks Manajer Pembelian (PMI) awal untuk sektor manufaktur dari IHS Markit turun menjadi 36,9 pada April dari 48,5 pada Maret, sementara PMI sektor jasa jatuh menjadi 27 bulan ini dari angka Maret di 39,8. (ant)

Related posts

Leave a Reply