Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang menyatakan harga paket sembako yang dijual melalui pasar murah menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah di daerah itu sudah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani menanggapi polemik harga paket sembako murah Jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah yang digelar pihaknya, sudah sesuai Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018.
“Melalui pasar murah ini, kami berupaya agar tidak terjadi lonjakan harga bahan pokok menjelang Lebaran, agar masyarakat bisa mendapatkan harga lebih murah dari harga pasar,” kata Kepala Disdagin Kota Tanjungpinang Ahmad Yani di Tanjungpinang, Kamis (7/5).
Pasar murah itu, kata dia, secara rutin, setiap tahun digelar untuk menstabilkan harga barang kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri.
Ia menjelaskan mekanisme lelang umum diterapkan dalam penjualan paket sembako melalui Unit Pelaksana Pelelangan, sehingga yang mengadakan barang kebutuhan pokok tersebut adalah pihak penyedia.
“Harga pasar sebesar Rp123,000 sudah termasuk pajak, biaya overhead berupa pengepakan dan pendistribusian, dan keuntungan berdasarkan Perpres Nomor 16 Tahun 2018,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, jumlah termasuk biaya angkut menuju 19 titik penjualan se-Kota Tanjungpinang.
Dia juga menjelaskan tentang pertimbangkan telur sebagai produk hewani yang tidak tersedia dalam stok yang banyak dalam satu hari, sehingga dibutuhkan pengantaran lebih dari satu kali ke setiap titik penjualan.
Jumlah sembako yang tersedia 12.696 paket. Harga yang berlaku di pasar Rp123.000 per paket, subsidi Pemkot Tanjungpinang Rp63.000 per paket, sehingga harga jual kepada masyarakat Rp60.000.
Setiap paket terdiri atas gula pasir dua kilogram, tepung terigu dua kilogram, minyak goreng satu liter, dan telur ayam 30 butir.
Ia mengatakan sasaran kegiatan masyarakat Tanjungpinang, terutama kalangan menengah ke bawah berjumlah 12.969 kepala keluarga, sedangkan tempat penjualan di Kantor Disdagin Kota Tanjungpinang dan 18 kelurahan di kota itu.
Paket sembako murah yang didistribusikan ke empat kecamatan adalah Tanjungpinang Barat 1.616 paket, Tanjungpinang Kota 689 paket, Tanjungpinang Timur 3.159 paket, dan Bukit Bestari 2.232 paket.
Di kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang 3.788 paket untuk penjualan dan sebagai stok jika kelurahan masih memerlukan.