Debat Panas Soal Pengkhianatan Antara Fahri Hamzah Dengan Rommy

Foto: tangkapan Layar

JAKARTA, Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah berdebat dengan Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy (Rommy) soal pengkhianatan. Perdebatan itu diawali dari Rommy yang menyinggung kalau Fahri Hamzah mengajak Presiden Jokowi berkhianat dengan partainya sendiri.

“Kalau bahasa Bung Fahri ini kan jangan sampai Prabowo dan Jokowi ini kan dilepaskan, dipisahkan, itu sebenarnya bahasa manis, untuk sebenarnya dalam bahasa lain Bung Fahri dan kawan-kawan ini mengajak Pak Jokowi berkhianat kepada partainya,” ujar Rommy dalam diskusi Adu Perspektif x Total Politik ‘Medan Tempur Pasca Putusan MK’, Senin (16/10/2023).

Read More

“Karena apapun judulnya Pak Jokowi adalah kader PDI Perjuangan, Gibran menjabat Wali Kota dari PDI Perjuangan,” sambungnya.

Fahri lantas membalas kalau Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno juga berkhianat dengan Partai Gerindra. Rommy lantas menegaskan kalau Sandiaga mengundurkan diri.

“Boleh nggak saya mengatakan hal yang sama bahwa Sandiaga Uno berkhianat,” ujar Fahri.

“Sandiaga mengundurkan diri,” jawab Rommy.

“Ya itu berkhianat, kalau dengan selembar kertas mengundurkan diri jadi tidak mengkhianat hebat betul Sandi, padahal dia berkhianat dalam perspektif itu. Tapi di alam demokrasi kita mengatakan when loyality to my country begin, loyality to my party ends, ini lah abad demokrasi parpol dapur, dia tidak boleh menjadikan para politikus sebagai peternakan mereka,” ujar Fahri menimpali,

Rommy lantas menyinggung posisi Sandiaga sebagai Menparekraf ini bukan karena Sandi anggota Gerindra. Rommy terus membela Sandi.

“Berbeda sama sekali, karena Pak Sandi dulu sebagai menteri bukan atas nama Gerindra,” tegas Rommy.

“Tuh kan berarti pengkhianat dong, jadi ada yang berkhianat, ada yang tidak berkhianat, enak betul,” sambung Fahri.

“Tidak, tidak, bukan begitu, karena Pak Sandi posisinya mengundurkan diri,” timpal Rommy.

Effendi Gazali yang berada dalam diskusi itu lantas melempar kelakar kalau Jokowi dan Sandi diajak berkhianat. Rommy lantas menepis.

“Boleh, boleh nggak disebut dua-duanya diajak berkhianat?” tanya Effendi Gazali.

“Dua-duanya tidak diajak berkhianat, saya bukan membela Pak Sandi ya, nyatanya memang membela tapi ingat Pak Sandi pertama dia duduk sebagai Menparekraf bukan atas nama Gerindra, betul dia anggota Gerindra, dia menyampaikan pengunduran diri diawali dengan penjelasan-penjelasan,” jawab Rommy.

“Berkhianat itu adalah manakala dia sudah pernah dapat privilege dari partai itu, jangan lupa itu,” lanjut Rommy.(det)

Related posts

Leave a Reply