JAKARTA- Kartu Pra Kerja direncanakan akan mulai pada Januari 2020 karena itu guna memantau kesiapan para pemangku kepentingan Kastaf Moeldoko beserta Kedeputian III Bidang Ekonomi menyelenggarakan Rapat Koordinasi Kartu Pra Kerja di Bina Graha pada Rabu (24/7).
Rapat juga dihadiri oleh perwakilan platform Tokopedia dan Gopay. Materi rapat menekankan pada design implementasi Kartu Pra Kerja dan kesiapan para perusahaan platform.
Kastaf Moeldoko memaparkan bahwa nantinya Kartu Pra Kerja disalurkan dengan dua cara yakni konvensional atau regular yang sudah dilakukan kementerian dan lembaga dan cara digital. Penyaluran secara digital ini yang perlu dipikirkan designnya dengan inovasi-inovasi baru.
“Saya berharap penuh Kartu Pra Kerja digital dapat di realisasikan segera karena merupakan manifestasi harapan Presiden. Kita tahu Presiden selalu menekankan model baru, meminta kita mencari nilai-nilai baru dan tidak boleh bekerja secara statis,” tutur Kastaf.
Kastaf menambahkan bahwa Kartu Pra Kerja telah masuk ke dalam APBN maka dari itu ini harus fokus dan tepat sasaran.
Perusahaan platform Tokopedia, yakin bahwa Kartu Pra Kerja digital dapat beroperasi diawal tahun 2020. Meskipun tetap harus ada peningkatan sistem dan pengintegrasikan dengan platform lain. “Tokopedia sudah punya fitur Tokopedia belajar yang sudah launching pada awal tahun ini dan sudah ada beberapa kursus vokasi yang bergabung jadi nanti bisa bersinergi dengan Kartu Pra Kerja,” ucap Sari.
Sama halnya dengan Tokopedia, perwakilan Gopay Budi Subrata pun yakin Kartu Pra Kerja digital sudah bisa beroperasi pada tahun depan karena konsepnya sudah matang namun yang perlu diperhatikan adalah pada ranah regulasinya. “Harus ada harmonisasi hukum agar kita tidak melakukan pelanggaran hukum. Kartu Pra Kerja juga memiliki resiko tapi bisa dibatasi khusus sehingga kartu ini hanya bisa digunakan di merchant tertentu,” ujar Budi.
Hal lain yang diutarakan Kastaf adalah perluasan Kartu Pra Kerja di luar Jakarta sampai Surabaya. “Jadi yang menjadi tantangan nanti adalah bagaimana ini bisa sampai ke pelosok,” tutup Kastaf.