Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memaparkan strategi Kota Bogor untuk peningkatan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) tahun 2020 menuju predikat A.
Dalam kegiatan evaluasi SAKIP yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) secara virtual, Jumat,
Bima Arya Sugiarto didampingi Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, dan mengikuti kegiatan evaluasi SAKIP itu secara virtual dari Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Selain Bima Arya, para kepala daeah lainnya juga mengikuti kegiatan evaluasi SAKIP secara virtual dari daerahnya masing-masing.
Bima Arya dalam paparannya mengatakan, dirinya sering mengingatkan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi, agar berpedoman pada lima hal, yakni fokus pada kesehatan, ekonomi, pendidikan, program prioritas, dan janji kampanye.
“Saat ini situasinya sangat tidak mudah. Di satu sisi harus melihat semua persoalan sebagai suatu tantangan yang harus diselesaikan dengan cepat dan segera, tapi di sisi lain juga harus memahami ada hal-hal yang segala sesuatunya harus tetap terukur,” katanya lagi.
Pemerintah Kota Bogor, kata Bima, juga memiliki target-target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), program prioritas, janji kampanye, dan beberapa program lainnya yang terkait reformasi birokrasi yang semuanya harus direalisasikan.
Bima menjelaskan, dari lima faktor yang menjadi pedoman, bidang kesehatan adalah yang pertama dan harus diperhatikan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Pada bidang ekonomi, tidak cukup hanya kegiatan agar memperkecil defisit, tapi diharapkan ada akselerasi pemulihan dan menumbuhkan ekonomi dengan memanfaatkan peluang-peluang pada situasi pandemi COVID-19.
Di bidang pendidikan, sebagai langkah antisipasi pandemi COVID-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya, diperlukan program kebijakan pendidikan, mulai dari infrastruktur, landasan maupun panduan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan konten pendidikannya.
Bima menegaskan, dirinya mengingatkan jajaran OPD untuk memaksimalkan semua ikhtiar, agar target peningkatan nilai SAKIP Kota Bogor menuju ke predikat A bisa terwujud.
Ketua Tim Evaluator Kemenpan-RB Firmansyah dalam sambutannya menuturkan, pelaksanaan evaluasi SAKIP tahun ini akan lebih konsen pada aspek kesehatan dan pemulihan ekonomi, yakni bagaimana langkah strategis instansi pemerintah pusat maupun daerah dalam menanggulangi COVID-19 dan bagaimana menyikapi target-target prioritas yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Menurut dia, penambahan anggaran pada sektor pendukung di bidang kesehatan dan ekonomi serta bidang lainnya akan mengalami pengurangan, pengaruh target kinerjanya, dan strategi yang dilaksanakan, itu yang akan dilihat lebih dalam,” katanya pula.