Talas atau taro merupakan tanaman tropis yang banyak ditemukan di negara-negara tropis dan subtropis.
Selama ini, beberapa daerah kerap menjadikan umbi talas sebagai makanan pokok dan sumber karbohidrat. Namun selain umbinya, daun talas pun sering dijadikan bahan masakan sejumlah hidangan.
Maka apa saja manfaat mengkonsumsi daun talas? Berikut informasinya dilansir dari Healthline, Jumat.
Daun talas mengandung zat gizi mikro yang banyak, 145 gram dari daun talas mengandung 35 kalori, 6 gram karbohidrat, 4 gram lemak, 3 gram serat, 57 persen kandungan vitamin C, 34 persen kandungan vitamin A, 14 persen kandungan kalium dan 17 persen kandungan folat.
Kandungan vitamin C dan polifenol pada daun talas dapat turut mencegah penyakit. Hal ini karena daun talas mengandung zat antioksidan yang tinggi.
Kandungan antioksidan tersebut dapat mengurangi zat berbahaya bernama radikal bebas, juga memperlancar aliran darah. Kandungan radikal bebas dalam tubuh yang berlebih dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti kanker, autoimun dan penyakit jantung.
Mengkonsumsi daun talas dapat mengurangi resiko penyakit jantung sebesar 15.8 persen, menurut studi.
Baik untuk diet karena rendah kalori, daun talas juga mengandung banyak serat dan air. Mengkonsumsi daun talas dapat menyebabkan sensasi rasa kenyang saat makan, membuat anda makan lebih sedikit.
Namun perlu diingat bahwa daun talas juga dapat menjadi beracun jika dikonsumsi secara mentah. Hal ini karena daun talas yang masih mentah mengandung zat oksalat yang sangat tinggi yang dapat menyebabkan beberapa penyakit, seperti batu ginjal.
Untuk menghilangkan zat oksalat yang melekat pada daun talas, anda bisa merendam daun talas selama 30 menit. Selain merendam, anda juga dapat merebusnya. (ant)