JAKARTA, Euforia Spanyol menjuarai Euro 2024 tercoreng. Sebab, Presiden federasinya tersandung kasus dengan ancaman sanksi berat.
Dilaporkan AFP, Pedro Rocha, Presiden RFEF pengganti Luis Rubiales yang dipecat, didakwa Pengadilan Administratif Olahraga Spanyol (TAD) dengan tuduhan penyalahgunaan jabatan.
Rocha disebut bertindak melebihi wewenangnya. Salah satu hal yang membuat Rocha dianggap menyelewengkan jabatannya adalah memecat Sekjen Andreu Camps. TAD menjatuhkan sanksi berat kepadanya.
Rocha terancam skorsing atau larangan beraktivitas di sepakbola selama dua tahun. Denda sekitar 16.500 euro atau sekitar Rp 291 jutaan dibebankan kepadanya.
Rocha sendiri awalnya menjadi presiden interim RFEF, usai Luis Rubiales dilengserkan karena skandal seksisme kepada pemain timnas wanita Spanyol.
Pada April lalu, Pedro Rocha resmi dipermanenkan.
Rencananya, Rocha akan maju lagi ada pemilu RFEF berikutnya. Sanksi TAD bisa saja mencegahnya. Rocha sendiri, menurut Iusport, dikabarkan akan mengajukan banding atas putusan TAD.
Selama masa banding itu, Rocha diklaim bisa tetap ikut dalam pemilihan RFEF. Kasus yang menjerat Pedro Rocha menjadi pukulan di tengah euforia Spanyol menjuarai Piala Eropa. La Furia Roja baru saja mengangkat trofi Euro 2024, usai mengalahkan Inggris 2-1 di final, Senin (15/7) dini hari lalu.