JAKARTA, Curah hujan yang tinggi sejak Selasa (28/1) menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta Utara, termasuk RT18/RW05 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing. Banjir yang melanda wilayah tersebut membuat lebih dari 200 warga terpaksa mengungsi.
Dilansir dari Antara, menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, sebanyak 280 jiwa yang terdiri dari 92 kepala keluarga di Kelurahan Rorotan telah diungsikan ke Depo BBC menggunakan enam unit truk peti kemas atau kontainer.
Yohan menjelaskan, satu RT di Kelurahan Rorotan terendam banjir akibat curah hujan yang sangat tinggi. Saat ini, ketinggian air di lokasi tersebut mencapai 100 sentimeter. Meskipun ada upaya penanggulangan, hingga pukul 09.00 WIB, wilayah tersebut masih tergenang air, dan beberapa ruas jalan juga mengalami hal serupa.
Selain Kelurahan Rorotan, beberapa ruas jalan di Jakarta Utara juga terendam banjir. Di antaranya adalah:
- Jalan Mangga Ujung Tugu Utara Koja: 15 cm
- Jalan Komplek Uka Tugu Utara Koja: 15 cm
- Jalan Bhayangkara Tugu Utara Koja: 15 cm
- Jalan Camar Tugu Utara Koja: 10 cm
- Jalan Pluit Dalam Penjaringan: 25 cm
- Jalan Kramat Jaya Raya, Tugu Utara Koja: 15 cm
- Jalan Boulevard Utara Kelapa Gading: 10 cm
- Jalan Pegangsaan Dua Greenhill Kelapa Gading: 30 cm
- Jalan Kelapa Hybrida Raya Kelapa Gading: 40 cm
- Jalan Boulevard Barat Raya Kelapa Gading Barat: 20 cm
- Jalan Kalibaru Barat 1 Cilincing: 20 cm
- Jalan Raya Sulawesi Tanjung Priok: 10 cm
- Jalan Muara Baru Depan Pluit Selatan View Penjaringan: 30 cm
- Kawasan Pelabuhan Nizam Zachman Penjaringan: 20 cm
- Jalan Kelapa Nias Kelapa Gading: 50 cm
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus memantau perkembangan situasi dan melakukan upaya penanggulangan untuk mengurangi dampak banjir. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang.
Dengan curah hujan yang diperkirakan masih akan berlangsung, BPBD DKI Jakarta menghimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan kondisi cuaca dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir lebih lanjut.
