Atasi Darurat Sampah, Nurwayah Ajak Pertamina-KLH Perluas Bank Sampah Cemara

Anggota Komisi XII DPR RI dafi Fraksi Demokrat, Nurwayah, S.Pd saat Rapat Dengar Pendapat di Ruang Rapat Komisi XII DPR RI/Dok Pribadi

JAKARTA, Anggota Komisi XII DPR RI, Nurwayah, mengajak PT Pertamina (Persero) untuk bersinergi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dalam memperkuat pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Jakarta Utara. Ajakan ini sejalan dengan semangat “perang melawan sampah” yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto dalam acara Gerakan Indonesia Menanam Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Rabu (23/4/2025).

“Model seperti Bank Sampah Abhipraya memang patut diapresiasi, tetapi perlu saya tekankan bahwa upaya seperti ini telah lebih dulu dilakukan oleh warga di Jakarta Utara melalui Bank Sampah Cemara. Bahkan Pertamina Enduro sudah duluan berkolaborasi dengan warga, salah satu programnya, tukar sampah dengan oli,” ujar Nurwayah kepada awak media, Senin (9/6/2025).

Read More

 

Melalui program tukar sampah dengan oli, Pertamina Enduro hadir mendukung warga di Bank Sampah Cemara, Tugu Utara, Koja – Jakarta Utara/Dok Ist

Bank Sampah Cemara yang berlokasi di Jl. Cemara Ujung Gang 12, RT.07/01, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, telah aktif melakukan daur ulang, produksi kompos, hingga pengolahan maggot untuk pakan ikan.

Sebagai Anggota DPR RI dari Dapil Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) ini menjelaskan, Bank Sampah Cemara merupakan contoh nyata pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Ia menilai, akan jauh lebih strategis jika Pertamina turut berkontribusi dan memberikan untuk memperluas serta memasifkan model Bank Sampah Cemara ini ke seluruh kelurahan dan bahkan hingga tingkat RW di Jakarta Utara.

Dorongan Nurwayah ini juga sejalan dengan Presiden Prabowo yang dalam beberapa pekan terakhir memberi perhatian serius terhadap krisis sampah nasional. Presiden bahkan memanggil Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri PU Dody Hanggodo, hingga Pandawara Group, komunitas anak muda yang telah membersihkan lebih dari 80 titik sungai dan pesisir dari tumpukan sampah.

Dalam keterangannya usai menemui Presiden di Istana, Menko AHY menyatakan bahwa pemerintah menyiapkan sejumlah langkah konkret, termasuk mendorong kolaborasi antarsektor.

“Darurat sampah ini harus segera kita carikan solusinya. Tapi solusinya tidak bisa tunggal. Harus melibatkan masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah. Kita butuh sistem pengelolaan sampah yang bisa dimulai dari sumbernya, terutama rumah tangga dan lingkungan komunitas,” tegas AHY, Rabu (12/3/2025).

Senada dengan itu, Nurwayah menyebut Jakarta Utara sebagai wilayah strategis dalam program pengelolaan sampah nasional karena telah ditetapkan KLH sebagai kota percontohan dalam roadmap pengurangan sampah 2025–2026. Oleh karena itu, sinergi antara BUMN seperti Pertamina dan KLH dalam mendukung mereplikasi Bank Sampah Cemara dari tingkat kelurahan, bahkan dari tingkat RW di Jakarta Utara menjadi sangat penting.

“Dengan kolaborasi Pertamina dan KLH, kita bisa menciptakan sistem yang lebih masif, sistematis, dan berdampak luas. Tujuannya jelas, mempercepat capaian target pengurangan sampah nasional sebesar 30 persen pada tahun 2030,” ujarnya.

Sebagai Legislator dari Fraksi Partai Demokrat, Nurwayah menegaskan komitmennya untuk terus mendorong lahirnya ekosistem pengelolaan sampah yang partisipatif dan berkelanjutan.

“Dengan volume sampah harian yang besar, Jakarta Utara memerlukan pendekatan yang berbasis komunitas dan kolaboratif,” tutupnya.

Related posts

Leave a Reply