JAKARTA,Anggota Komisi IX DPR RI, Asep Romy Romaya mengusulkan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung, tidak hanya menyasar peserta didik saja.
Asep Romy mengatakan bahwa masyarakat di pelosok Kabupaten Bandung, terutama masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana tersebut harus juga mendapatkan MBG.
“Program MBG saat ini baru menyentuh empat kelompok, yakni ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan peserta didik,” kata Asep kepada wartawan, Selasa (25/02/2025).
“Namun, program ini seharusnya juga menyentuh masyarakat di pelosok desa, yang sering terkena musibah atau bencana seperti banjir dan longsor,” sambungnya.
Oleh karena itu, Asep Romy mengatakan agar MBG dapat dilaksanakan secara optimal, penting untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya yaitu masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.
“Memang harus terealisasi secara optimal dan menyeluruh baik di kota maupun di pelosok desa yang kadang kerap terkena musibah atau bencana,” ucapnya.
Ditanya mengenai distribusi MBG, Asep Romy mengingatkan agar Pemerintah Kabupaten Bandung menyiapkan infrastruktur yang memadai. Entah itu dimulai dari hilirnya hingga ke hulunya.
“Pembangunan infrastruktur yang masif untuk mendukung program pemerintah pusat sangat menguntungkan pemerintah daerah. Jika program MBG terealisasi dari hulu ke hilir, itu akan berdampak pada perkembangan pelbagai aspek di kewilayahan,” katanya.
Di sisi lain, Asep Romy menekankan bahwa evaluasi langsung dari masyarakat harus terus dilakukan. Pasalnya hal tersebut, dapat menjadi bahan masukan bagi Badan Gizi Nasional (BGN).
“Ini dalam rangka mewujudkan visi dan misi Program Pembangunan Manusia (SDM) yang berkualitas, maka sangat diperlukan adanya kolaborasi antara seluruh stakeholder dan elemen masyarakat,” ucapnya.
Asep Romy berharap, BGN sebagai pelaksana utama program MBG dapat bekerja sama dengan perangkat di tingkat Kecamatan atau Desa. Salah satunya melibatkan ibu rumah tangga, kader posyandu, dan PKK.