Amazon: Metaverse ala Zukcerberg gak jelas

Ilustrasi avatar di Metaverse

JAKARTA, Jagat metaverse yang didengung-dengungkan oleh pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, mendapat kritik dari beberapa pihak. Terbaru adalah dari Head of Devices Amazon, David Limp.

Menurutnya, dia tidak akan mau tinggal di dunia virtual selama 24 jam, bahkan beberapa jam per hari saja tidak. Belum lagi teknologi semacam itu akan semakin menjauhkan orang-orang dari kenyataan. Sekarang saja sudah susah berkomunikasi dengan anak-anak yang terpaku pada ponsel.

Read More

“Saya ingin mencoba mengerjakan teknologi yang membuat mereka menikmati dunia nyata saja,” demikian sindirnya, seperti dikutip dari The Verge.

Belum lagi menurut dia, definisi metaverse tidak jelas. “Jika saya bertanya. beberapa ratus orang apa pikiran mereka soal metaverse, kita akan mendapat ratusan jawaban berbeda. Kita tak punya definisi umum,” katanya lagi.

Ia juga menyinggung mengenai kacamata Augmented Reality yang disebutnya lebih baik dari kacamata Virtual Reality karena setidaknya bisa melihat dunia nyata. “Namun saya tidak suka jika sampai mengganggu mereka dari kenyataan di sini dan saat ini,” tambahnya.

Sebelumnya, berbagai kritik juga sudah menerpa konsep metaverse ala Zuckerberg. Salah satunya CEO Snap yang menyatakan perusahaannya akan lebih mengembangkan teknologi untuk dunia nyata di mana orang bisa menghabiskan waktu bersama-sama.

Mark Zuckerberg sendiri getol mempromosikan jagat virtual metaverse, bahkan mengubah nama induk Facebook menjadi Meta. Belum lama ini, dia mengklaim bahwa banyak umat manusia di masa depan akan hidup di jagat metaverse.

Dalam wawancara podcast, pendiri Facebook ini menyebut akan tiba saatnya dunia virtual sangat nyata dan nyaman, sehingga penggunanya tidak ingin pergi. Saat ini hal itu belum terjadi, namun menurutnya orang sudah tergantung pada dunia digital dalam bentuk layar.

“Banyak orang berpikir bahwa metaverse itu suatu tempat, namun salah satu definisinya adalah ketika pada dasarnya dunia digital yang immersive akan menjadi cara utama hidup kita dan menghabiskan waktu kita,” demikian prediksinya.

Related posts

Leave a Reply